MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Efisiensi pemasaran gula kelapa organik Studi Kasus pada Kelompok Tani Sekar Mancung di Desa Kemawi Kecamatan Somagede Kabupaten Banyumas
|
Subjek | : |
GULA KELAPA
|
Pengarang | : |
PERMATASARI, Putri
|
Pembimbing | : |
1. Dr. Ir. Suyono, M.S.,
2. Ir. H. Adwi Herry K.E.,M.P.
|
Prodi | : |
Agribisnis
|
Tahun | : |
2012
|
Call Number | : |
658,8 PER e
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Kabupaten Banyumas merupakan daerah penghasil gula kelapa dengan jumlah unit usaha yang cukup banyak. Desa Kemawi Kecamatan Somagede merupakan salah satu desa yang menghasilkan gula kelapa. Gula kelapa yang dihasilkan oleh sebagian juga perajin di desa tersebut merupakan gula kelapa organik yang sekarang ini banyak permintaannya. Kelompok Tani Sekar Mancung merupakan kelompok tani gula kelapa organik yang dibentuk di Desa Kemawi. Kendala dalam melaksanakan kegiatan pemasaran gula kelapa organik adalah adanya variasi saluran pemasaran dalam memasarkan gula kelapa organik. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengetahui saluran pemasaran gula kelapa organik, (2) Menghitung marjin pemasaran gula kelapa organik pada setiap saluran pemasaran, (3) Menghitung bagian dari harga yang diterima produsen (produsen share) pada setiap saluran pemasaran gula kelapa organik (4) Menghitung efisiensi teknis dan efisiensi ekonomis saluran pemasaran gula kelapa organik.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kemawi Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas pada bulan Januari sampai Februari 2012. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dan pengambilan data dilakukan dengan metode sensus untuk perajin dan metode snowball sampling untuk pedagang. Jumlah responden sebanyak 18 perajin gula kelapa organik dan 15 orang pedagang. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif, marjin pemasaran, produsen share, efisiensi teknis dan ekonomis.
Saluran pemasaran gula kelapa organik di Desa Kemawi Kecamatan Somagede meliputi empat saluran pemasaran: (1) Perajin - kelompok tani - pedagang pengumpul II - pedagang besar - konsumen. (2) Perajin - kelompok tani - pedagang pengumpul II - pedagang pengecer - konsumen. (3) perajin - kelompok tani - konsumen. (4) Perajin - pedagang pengumpul I - pedagang pengumpul II - konsumen. Hasil perhitungan marjin pemasaran paling besar terdapat pada saluran I sebesar Rp1.895,00 perkilogram. Produsen share terbesar terdapat pada saluran III sebesar 91,57 persen. Saluran pemasaran yang paling efisien secara teknis dan ekonomis yaitu pada saluran pemasaran I.
|
Kembali
|