MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Efisiensi faktor produksi pada usahatani ubi kayu di Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas
|
Subjek | : |
UBI KAYU
|
Pengarang | : |
KHASANAH, Nur
|
Pembimbing | : |
1. Irene Kartika E.W., S.P., M.P.,
2. Ir. Dwi Purwastuti, M.Si.
|
Prodi | : |
Agribisnis
|
Tahun | : |
2013
|
Call Number | : |
338,16 SRI k
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Ubi kayu merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang potensial
untuk dikembangkan karena mempunyai banyak manfaat bagi kesejahteraan
manusia. Kecamatan Karanglewas merupakan salah satu kecamatan yang
warganya bekerja sebagai petani ubi kayu di lahan sawah dengan menggunakan
irigasi tadah hujan. Selain itu petani di Karanglewas dalam melakukan
usahataninya sudah cukup intensif dalam hal pemeliharaan, kondisi tanah yang
cocok juga menjadi alasan petani untuk mengusahakan ubi kayu. Usahatani ubi
kayu ini memegang peranan yang sangat penting sebagai penyumbang pendapatan
keluarga, sebab merupakan sumber pendapatan bagi petani yang diharapkan dapat
meningkatkan kesejahteraan petani. Proses produksi ubi kayu tidak lepas dari
penggunaan faktor produksi yaitu lahan, bibit, pupuk anorganik, pupuk organik
dan tenaga kerja. Penggunaan faktor produksi tersebut harus efisien, agar
diperoleh keuntungan maksimum. Penelitian ini bertujuan: 1) Mengetahui
besarnya biaya yang dikeluarkan dan pendapatan yang diperoleh petani di
Kecamatan Karanglewas. 2) Mengetahui pengaruh penggunaan faktor-faktor
produksi terhadap produksi ubi kayu di Kecamatan Karanglewas. 3) Mengetahui
efisiensi penggunaan faktor produksi pada usahatani ubi kayu di Kecamatan
Karanglewas.
Penelitian ini dilakukan pada 1 Maret sampai 19 Maret 2013 di Kecamatan
Karanglewas dengan sasaran penelitian petani yang berusahatani ubi kayu di
Kecamatan Karanglewas khususnya Desa Karangkemiri, Tamansari, dan
Karanggude Kabupaten Banyumas. Pemilian responden dilakukan dengan metode
sensus petani ubi kayu monokultur sebanyak 43 responden. Data penelitian berupa
primer dan sekunder diambil dengan cara wawancara, kuisioner, dan observasi
langsung. Metode analisis yang digunakan adalah analisis biaya dan pendapatan,
analisis fungsi produksi Cobb Douglas serta analisis efisiensi penggunaan faktor
produksi. Faktor produksi yang diteliti adalah luas lahan, bibit, pupuk urea, pupuk
ponska, pupuk kandang dan tenaga kerja.
Berdasarkan perhitungan penerimaan rata-rata per hektar petani ubi kayu di
Kecamatan Karanglewas adalah Rp28.963.720,93 dan biaya produksi rata-rata per
hektar sebesar Rp16.643.741,42, sehingga keuntungan yang diterima adalah
Rp12.319.979,51. Faktor produksi yang berpengaruh nyata pada usahatani ubi
kayu di Kecamatan Karanglewas adalah luas lahan dan pupuk ponska, sedangkan
faktor produksi bibit, pupuk urea, pupuk kandang dan tenaga kerja berpengaruh
tidak nyata terhadap usahatani ubi kayu. Penggunaan faktor produksi luas lahan,
dan pupuk ponska belum efisien karena nilai NPMXi/PXi lebih besar dari satu.
|
Kembali
|