MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Efisiensi ekonomi usahatani baby buncis (Pheseolus vulgaris L.) pada petani mitra PT. Bumi Sari Lestari (Fruits and vegetables exporter) di Kecamatan Kaliangkrik Kabupaten Magelang
|
Subjek | : |
Baby french bean : Buncis, Kemitraan
|
Pengarang | : |
ERMAWATI, Lilis
|
Pembimbing | : |
1. Sundari
2. Endang Sriningsih
|
Prodi | : |
Agribisnis
|
Tahun | : |
2015
|
Call Number | : |
657.48 ERM e
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Baby buncis merupakan salah satu komoditas hortikultura dengan permintaan ekspor yang tinggi. Permintaan ekspor baby buncis PT Bumi Sari Lestari mencapai 1 – 1,2 ton/hari belum mampu dipenuhi karena kualitas dan produktivitas petani yang masih rendah (1,5 – 2,5 ton/ha). Upaya yang dapat dilakukan adalah meningkatkan produksi dengan penggunaan input yang efisien melalui kemitraan agar keuntungan yang diperoleh maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan faktor produksi terhadap produksi baby buncis, tingkat efisiensi ekonomi, dan besarnya pendapatan petani mitra PT Bumi Sari Lestari dalam usahatani baby buncis.
Penelitian dilakukan di Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang pada bulan Februari 2015. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Pengambilan responden dilakukan secara sensus terhadap 35 responden. Pengambilan data dilakukan dengan observasi dan wawancara menggunakan kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis fungsi produksi Stochastic Frontier Cobb-Douglas, pengaruh faktor-faktor produksi terhadap hasil produksi, efisiensi ekonomi dan pendapatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor produksi benih, pupuk organik dan pupuk anorganik berpengaruh signifikan terhadap produksi baby buncis. Efisiensi teknik tercapai dengan nilai rata-rata ET sebesar 0,853, sedangkanefisiensi harga belum tercapai karena nilai rata-rata ratio NPMx/Px lebih besar dari satu yaitu sebesar 4,01. Oleh karena itu, efisiensi ekonomi usahatani baby buncis pada petani mitra tidak tercapai karena belum memenuhi syarat kecukupan. Pendapatan rata-rata per hektar usahatani baby buncis pada petani mitra sebesar Rp 7.015.266,27 dengan R/C ratio 1,43 menunjukkan usahatani baby buncis di daerah penelitian masih menguntungkan bagi petani mitra.
|
Kembali
|