Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Efektivitas ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz dan Pav.) terhadap mortalitas dan perkembangan ulat krop kubis (Crocidolomia pavonana Fabricius)
Subjek : KUBIS
Pengarang : SIREGAR, Hamdan Maruli
Pembimbing : 1. Ir. Agus Suyanto, SU., D.Tech. Sc., 2. Ir. Herminanto, SU., M.Agr. Sc.
Prodi : AGROTEKNOLOGI
Tahun : 2014
Call Number : 632,95 SIR e
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Usaha peningkatan produksi kubis banyak mengalami hambatan. Salah satu
faktor penghambat produksi adalah serangan hama dan penyakit. Ulat krop kubis
(Crocidolomia pavonana) merupakan salah satu hama penting pada tanaman
kubis. Hama ini dapat menyebabkan kerusakan tanaman sampai 100% bila tidak
ada tindakan pengendalian yang tepat. Ulat umumnya mengkonsumsi daun pada
permukaan bagian bawah. Serangan lebih lanjut dapat mencapai krop atau titik
tumbuh, sehingga dapat mematikan tanaman. Serangan hama ulat krop kubis (C.
pavonana.) menyebabkan petani berusaha melindungi tanaman dari kerusakan
dengan menggunakan insektisida kimia. Namun, seiring dengan kesadaran
masyarakat akan bahayanya bahan kimia, mereka semakin selektif dalam memilih
insektisida yang aman, efektif, murah dan ramah lingkungan. Salah satu
alternatifnya adalah dengan mengunakan ekstrak daun sirih merah (Piper
crocatum Ruiz dan Pav.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi
efektif ekstrak daun sirih merah dalam mengendalikan ulat krop kubis
(Crocidolomia pavonana), mengetahui penghambatan aktivitas makan ulat krop
kubis (C. pavonana) yang diperlakukan dengan ekstrak daun sirih merah, serta
mengetahui perkembangan ulat krop kubis (C. pavonana) yang diperlakukan
dengan ekstrak daun sirih merah.

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman, Fakultas
Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto dan dimulai pada bulan
Febuari 2014 sampai Mei 2014. Rancangan percobaan yang digunakan adalah
Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga ulangan untuk tiap-tiap
perlakuan. Perlakuan yang dicoba adalah, K0 : Kontrol (aquades); K1 : ekstrak
daun sirih merah konsentrasi 6,25%; K2 : ekstrak daun sirih merah konsentrasi
12,5%; K3 : ekstrak daun sirih merah konsentrasi 18,75%; K4 : ekstrak daun sirih
merah konsentrasi 25%; K5 : ekstrak daun sirih merah konsentrasi 31,25%; K6 :
ekstrak daun sirih merah konsentrasi 37,5%; K7 : ekstrak daun sirih merah
konsentrasi 43,75%; dan K8 : ekstrak daun sirih merah konsentrasi 50%.
Perlakuan konsentrasi ekstrak daun sirih merah ditentukan berdasarkan nilai LC50
dari uji pendahuluan. Nilai LC50 ekstrak daun sirih merah pada C. pavonana
adalah 24,55%. Variabel yang diamati adalah mortalitas larva, penghambatan
aktivitas makan, jumlah pupa terbentuk, lama stadium pupa dan jumlah imago
terbentuk.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih merah berpengaruh
sangat nyata terhadap terhadap mortalitas dan perkembangan larva C. pavonana
khususnya terhadap penghambatan aktivitas makan, jumlah pupa terbentuk,
jumlah imago terbentuk dan berpengaruh nyata terhadap lama stadium pupa.
Namun dari hasil penelitian ini penggunaan ekstrak daun sirih merah belum
efektif untuk mengendalikan C. pavonana karena hanya mematikan 50% larva uji.
Kembali