Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Efektivitas bacillus subtilis b1 formula cair dan tembaga oksida 56 % terhadap penekanan penyakit karat dan hawar daun pada jagung manis
Subjek : Budidaya tanaman jagung : Formula bacillus subtilis, penyakit karat, jagung manis
Pengarang : LITA, Fitri Nurul
Pembimbing : 1. Heru Adi Djatmiko 2. Nur Prihatiningsih
Prodi : AGROTEKNOLOGI
Tahun : 2019
Call Number : 631.86 NUR e
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Jagung manis adalah komoditas tanaman pangan yang diminati oleh masyarakat di Indonesia karena memiliki rasa lebih manis dari jagung biasa, mempunyai nilai ekonomi tinggi serta mempunyai peluang untuk dikembangkan kedudukannya sebagai sumber karbohidrat dan protein setelah beras. Penyakit penting pada tanaman jagung manis diantaranya adalah penyakit karat dan penyakit hawar daun. Pengendalian menggunakan fungisida sintesis dapat dilakukan namun dalam pengendalian penyakit dengan cara ini mempunyai dampak negatif bagi kerusakan lingkungan. Upaya untuk menangani masalah tersebut perlunya penggunaan agens hayati sebagai alternatif pengendali penyakit tanaman. Pengendalian secara hayati menggunakan bakteri antagonis Bacillus subtilis merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menekan perkembangan penyakit pada tanaman jagung manis serta penggunaan tembaga oksida sebagai fungisida dapat mengendalikan beberapa penyakit tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendiagnosis penyakit karat dan hawar daun dan mengetahui pengaruh pemberian formula B. subtilis B1 dan tembaga oksida dalam menekan keparahan penyakit karat daun dan hawar daun pada tanaman jagung manis.
Penelitian dilaksanakan di pada bulan Maret 2019 sampai dengan bulan Juli 2019 di lahan kebun percobaan dan Laboratorium Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman. Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 3 perlakuan dan 9 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah kontrol (K), Yeast Ekstrak 0,25% + Ekstrak kentang 75% + Air kelapa 25% + Bacillus subtilis B1 (B), dan tembaga oksida (C). Variabel yang diamati adalah identifikasi patogen penyakit, intensitas penyakit, dan luas area di bawah kurva perkembangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) penyakit karat pada jagung manis disebabkan oleh patogen Puccinia polysora dan penyakit hawar daun disebabkan oleh Helminthosporium turcicum. 2) B. subtilis B1 formula cair mampu menekan penyakit karat dan penyakit hawar daun pada tanaman jagung manis berturut-turut sebesar 30,9% dan 41,5% dan tembaga oksida mampu menekan penyakit karat dan penyakit hawar daun pada tanaman jagung manis berturut-turut sebesar 52,5% dan 40,4%.
Kembali