Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Efektifitas kombinasi dua antagonis terhadap penekanan penyakit layu sclerotium pada kedelai
Subjek :
Pengarang : MATSANI, M. Arif
Pembimbing : 1. Ir. Teguh Widiatmoko, M.P. 2. Ir. H. Marsandi K., MS.
Prodi : AGRONOMI
Tahun : 2000
Call Number : 632.96 MAT e
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Selada (Lactuca sativa) termasuk tanaman sayuran dataran rendah maupun tinggi yang diminati masyarakat. Hal ini terlihat dari permintaan selada yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Sejalan dengan kecenderungan kurangnya lahan pertanian aklibat pertambahan penduduk, kemajuan teknologi dan industri sehingga menggeser funsi lahan pertanian menjadi lahan perumahan dan industri, maka perlu usaha peningkatan hasil selada tanpa perluasan lahan pertanian. Salah satunya dengan teknik budidaya hidroponik rakit apung.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi AB Mix yang paling baik untuk tanaman selada secara hidroponik rakit apung, mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi AB Mix terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada secara hidroponik rakit apung dan mengetahui varietas yang paling bagus dalam pertumbuhan dan hasil secara hidroponik rakit apung.
Penelitian dilaksanakan di rumah plastik Jl. Ks. Tubun Kelurahan Bobosan Kecamatan Purwokerto Utara pada ketinggian 130 meter dpl. Perlakuan disusun secara faktorial menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 15 kombinasi perlakuan dan 3 ulangan. Faktor yang dicoba yaitu konsentrasi AB Mix sebesar 782 ppm, 882 ppm, 982 ppm, 1.082 ppm, 1.182 ppm serta varietas tanaman Grand Rapid, Chia Thai Seed dan Karina. Variabel yang diamati yaitu jumlah daun, tinggi tanaman, bobot segar tajuk, bobot segar akar, bobot kering tajuk, bobot kering akar dan volume akar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi AB Mix yang dicoba belum menunjukkan hasil yang optimal karena varietas yang dicoba masih meningkat pada pemberian konsentrasi 1.182 ppm.
Kembali