Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Efek residu asam nitrat sebagai amelioran terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai pada ultisol
Subjek : Tanah ; ultisol, kedelai
Pengarang : ARISTA, Hafna
Pembimbing : 1. Ir. H. Haryanto, M.P., 2. Rosi Widarawati, S.P, M.P
Prodi : AGRONOMI
Tahun : 2010
Call Number : 633.34 ARI e
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Kebutuhan kedelai di dalam negeri tiap tahun terus meningkat, sedangkan persediaan belum mampu mengimbangi permintaan. Usaha peningkatan produksi kedelai dapat dilakukan dengan memperluas pengembangan kedelai di lahan yang belum dimanfaatkan secara optimal. Salah satu lahan yang belum dimanfaatkan secara optimal yaitu Ultisol sebagai lahan pertanian. Beberapa faktor pembatas yang dijumpai pada Ultisol antara lain: tanah masam, hara yang rendah, kelarutan Al yang tinggi dan penyematan P tinggi. Upaya untuk mengatasi kendala-kendala yang dijumpai pada Ultisol salah satunya dengan ameliorasi asam organik (asam sitrat). Sebelumnya telah dikaji pengaruh asam sitrat sebagai amelioran pada Ultisol terhadap pertumbuhan dan produksi padi gogo, hasilnya menujukkan pertumbuhan dan produksi padi gogo lebih baik dengan pemberian asam sitrat. Penelitian ini mencoba mengkaji efek residu dari asam sitrat sebagai amelioran pada ultisol terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai. Tujuan Penelitian ini adalah: Mengetahui efek residu asam sitrat sebagai amelioran pada Ultisol yang sebelumnya ditanami padi gogo terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai.
Penelitian dilaksanakan di rumah plastik kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Karangwangkal, Purwokerto, dengan ketinggian 110 meter di atas permukaan laut. Jenis tanah yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ultisol. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAK) pola faktorial dengan tiga ulangan. Faktor yang dicoba meliputi: 1) Varietas kedelai yang terdiri dari Slamet (V1), Sindoro (V2) dan Mulyowilis V3); 2) ultisol residu asam sitrat dengan konsentrasi yang berbeda, terdiri dari: 0 g/liter (K1), 50 g/liter (K2), 100 g/liter (K3) dan 150 g/liter (K4). Pengamatan dilakukan terhadap tinggi tanaman, jumlah daun trifoliat, umur berbunga kedelai, bobot kering tanaman, bobot kering akar, jumlah bintil akar, panjang akar, umur panen, indeks panen, bobot biji per tanaman, jumlah cabang produktif, jumlah polong per tanaman.
Hasil penelitian menujukkan varietas Mulyowilis memiliki pertumbuhan dan hasil yang lebih baik dari Slamet dan Sindoro ditinjau dari variabel, panjang akar total, jumlah bintil akar efektif, bobot kering tanaman, bobot kering akar, bobot biji per tanaman dan indeks panen dengan nilai rata-rata berturut-turut 379,07 cm, 23 buah, 10,82 gram, 2,20 gram, 6,80 gram, 053. Konsentrasi residu asam sitrat yang baik untuk pertumbuhan dan hasil kedelai yaitu 150 g/l. Konsentrasi residu asam sitrat yang baik untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai yaitu 150 g/l, pada konsentrasi 150 g/l bersama dengan varietas Mulyowilis memberikan efek panjang akar tertingi sebesar 442,51 cm, jumlah bintil akar terbanyak sebesar 36 buah dan bobot biji per tanaman tertinggi sebesar 9,47 g.
vi
Kembali