Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Daya saing usahatani tomat (Lycopersicum esculentum Mill) di kecamatan belik kabupaten pemalang
Subjek : Usahatani : Tomat
Pengarang : NURDIANI, Ulfah
Pembimbing : 1. Ir. H. Kasan Kohari, M.SP., 2. Ir. Hj. Pudji Hastuti P., M.P.
Prodi : SOSEK PERTANIAN/AGRIBISNIS
Tahun : 2011
Call Number : 338.16 NUR d
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Tomat merupakan salah satu komoditas ekspor. Permintaan tomat di pasar domestik dan global diperkirakan akan meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan tingkat pendapatan. Kecamatan Belik merupakan daerah sentra produksi tomat yang memiliki potensi wilayah kondusif bagi pengembangan tomat di masa yang akan datang dilihat dari aspek agroklimat dan agroekologinya, namun kondisi efisiensi usahatani tomat dalam upaya peningkatan daya saing masih perlu diperbaiki dan belum pernah diteliti. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) menghitung keuntungan finansial dan sosial usahatani tomat di Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang, 2) menilai tingkat daya saing usahatani tomat di Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang berdasarkan indikator keuntungan finansial, keuntungan sosial, keunggulan kompetitif dan komparatif, dan 3) menganalisis pengaruh perubahan input dan output terhadap tingkat keunggulan kompetitif dan komparatif.
Pengambilan data dilaksanakan di Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang pada bulan November sampai Desember 2010 dengan sasaran petani yang mengusahakan tomat pada musim panen April sampai September 2010.
Rancangan pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah penentuan harga bayangan (shadow price); pengalokasian komponen biaya domestik dan asing; Policy Analisis Matrix (PAM); matriks penilaian daya saing; dan analisis sensitivitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani tomat di Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang menguntungkan baik secara finansial maupun sosial dan memiliki daya saing sangat tinggi berdasarkan empat indikator yaitu Private profitability, Social Profitability, keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif, karena semua indikator tersebut bernilai positif. Oleh karena itu usahatani tomat tersebut layak untuk diusahakan dan dikembangkan. Usahatani tomat tersebut memiliki keunggulan kompetitif yang tidak rentan (relatif stabil) terhadap peningkatan harga input (pestisida padat) hingga 100 persen, namun dengan adanya penurunan harga output (tomat) hingga 65 persen menjadikanm usahatani tomat tidak layak secara finansial untuk diusahakan dan tidak memiliki
keunggulan kompetitif. Sedangkan keunggulan komparatif yang dimiliki tidak rentan terhadap peningkatan harga input (pestisida padat) maupun penurunan harga output (tomat).
Kembali