MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Daya saing buah lokal (Rambutan dan Jeruk) terhadap buah impor (Jeruk Santang) di kota Purwokerto
|
Subjek | : |
RAMBUTAN, JERUK, JERUK SANTANG
|
Pengarang | : |
ILTIZAMI, Shofi Dwi
|
Pembimbing | : |
1. Ir. Bambang Sumanto, M.Sc.,
2. Ir. Hj. Pudji Hastuti P., M.P.
|
Prodi | : |
Agribisnis
|
Tahun | : |
2013
|
Call Number | : |
338.516 48 UTA r
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Buah lokal Indonesia memiliki kualitas lebih baik dibandingkan dengan buah impor, hal ini disebabkan karena Indonesia beriklim tropis dengan tanahnya yang subur, namun buah impor yang mampu bersaing di tingkat harga jual lebih rendah dibandingkan harga jual buah lokal mengakibatkan konsumen menjadi lebih tertarik untuk membeli buah impor. Berdasarkan data Statistik Impor Jawa Tengah tahun 2010, jumlah buah impor sebanyak 2.120.388 kg, dan impor buah jeruk yang berasal dari negara China sebanyak 1.998 kg dari keseluruhan jumlah impor buah. Laju buah jeruk impor yang tinggi semakin tidak asing lagi bagi masyarakat, bahkan untuk mendapatkannya sangat mudah, seperti halnya di Purwokerto, saat ini banyak para pedagang buah yang menjual buah impor selain buah lokal. Keadaan tersebut menarik untuk dicermati dan menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimana persaingan antara buah lokal dalam hal ini rambutan dan jeruk terhadap buah impor dalam hal ini jeruk santang serta apakah hal tersebut mempunyai pengaruh yang nyata. Sehubungan dengan hal tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui daya saing rambutan lokal terhadap jeruk santang impor di Kota Purwokerto, 2) Mengetahui daya saing jeruk lokal terhadap jeruk santang impor di Kota Purwokerto, 3) Mengetahui besar resiko dari para pedagang buah kios di Kota Purwokerto.
Metode penelitian ini merupakan survei yang dilaksanakan di Kota Purwokerto Kabupaten Banyumas. Pengambilan data dilaksanakan pada 22 Februari – 14 Maret 2013 dengan sasaran kios pedagang buah yang menjual rambutan, jeruk lokal dan jeruk santang impor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dan metode pengambilan sampel yang digunakan adalah sensus yaitu 20 responden. Metode analisis data yang digunakan: tabulasi silang, deskriptif, market share, net profit, elastisitas silang dan analisis resiko.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Rambutan lokal memiliki keunggulan bersaing pada variabel harga jual, volume jual, market share, net profit dan elastisitas silang, sedangkan jeruk impor hanya memiliki keunggulan bersaing pada variabel margin harga. Disimpulkan bahwa rambutan lokal memiliki keunggulan bersaing dibandingkan dengan jeruk impor, 2) Jeruk lokal memiliki keunggulan bersaing pada variabel harga jual, volume jual, market share, net profit dan elastisitas silang, sedangkan jeruk impor hanya memiliki keunggulan bersaing pada variabel margin harga. Disimpulkan bahwa jeruk lokal memiliki keunggulan bersaing dibandingkan dengan jeruk impor, 3) Jeruk santang merupakan buah yang paling beresiko, diikuti rambutan lokal dan jeruk lokal yaitu masing-masing 12,50, 8,97 dan 7,48 persen.
|
Kembali
|