Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Budidaya dan Pemasaran Jambu Kristal (Psidium guajava L.) di JT Farm Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang
Subjek : Hortikultura, Jambu kristal
Pengarang : WICAKSANA, Junianto Rizki
Pembimbing : Irene Kartika E.W
Prodi : AGRIBISNIS D3
Tahun : 2022
Call Number :
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Laporan D3
Abstrak :
Jambu Kristal (Psidium guajava L.) merupakan salah satu produk
hortikultura dari varietas jambu biji. Jambu kristal memiliki karakteristik berbentuk
kristal, berbiji sedikit, dan memiliki daging buah yang renyah. Tujuan dari Praktik
Kerja Lapangan ini adalah mengetahui secara langsung profil JT Farm, dapat
mengikuti kegiatan budidaya dan pemasaran jambu kristal, mengetahui kendala dan
solusi budidaya tanaman jambu kristal, mengetahui kendala dan solusi saluran
pemasaran serta marjin pemasaran buah jambu kristal di JT Farm.
Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan di JT Farm Kecamatan Taman
Kabupaten Pemalang dimulai dari tanggal 15 Maret 2021 sampai dengan 15 Mei
2021.Metode yang digunakan adalah metode partisipasi aktif serta pengumpulan
data primer dan sekunder tentang budidaya dan pemasaran buah jambu kristal.
JT Farm berdiri pada tahun 2006 yang didirikan oleh Bapak Nur Ali. Nama
JT Farm diambil dari kata “Juragan Tomat” yang kemudian disingkat menjadi JT
Farm. JT Farm merupakan badan usaha berbentuk UMKM yang terletak di Desa
Penggarit Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang. Usaha ini bergerak di bidang
budidaya sayuran dan buah-buahan, pemasaran bibit tanaman buah, agrowisata
petik buah dan kuliner (Kedai UpToYou). Salah satu kegiatan produksinya adalah
kegiatan budidaya jambu kristal. Kegiatan ini dimulai dari persiapan bibit,
penanaman, pemeliharaan tanaman, pemeliharaan hama dan penyakit, panen, dan
pasca panen. Kegiatan pemasaran buah jambu kristal dilakukan melalui dua saluran
pemasaran, yaitu saluran pemasaran I yang melibatkan Produsen – Konsumen dan
saluran pemasaran II yang melibatkan Produsen – Pedagang Pengecer – Konsumen.
Saluran pemasaran I merupakan saluran pemasaran terpendek dibandingkan dengan
saluran pemasaran II karena hanya mencakup dua lembaga pemasaran dan kedua
saluran memiliki nilai margin yang berbeda-beda. Nilai margin pemasaran pada
saluran I yaitu sebesar Rp 3.000,- dan saluran II yaitu Rp 4.000,-. Kendala budidaya
jambu kristal yaitu terdapat buah yang busuk disebabkan oleh serangan lalat buah
dan buah yang menjadi cacat karena gesekan antara buah dengan keranjang ketika
proses pengangkutan setelah panen. Solusinya yaitu dengan memasang feromon
trap dan pembungkusan buah yang tepat, serta melapisi bagian bawah dan samping
keranjang agar tidak terjadi gesekan. Kendala pemasaran jambu kristal yaitu
produksi yang bersifat musiman dan produk yang mudah rusak, solusinya yaitu
dengan menggunakan pemangkasan produksi agar umur panen tiap pohon berbedabeda sehingga buah jambu kristal tetap ada, dan membuat produk olahan agar buah
jambu kristal tidak terbuang.
Kembali