MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Aplikasi rootone-f dan bio p60 terhadap pertumbuhan bibit cabutan kopi arabika dengan perbedaan jarak potong akar
|
Subjek | : |
Kopi : Kopi arabika, fenomena akar bengkok, hormon
|
Pengarang | : |
WICAKSONO, Rama
|
Pembimbing | : |
1. Loekas Soesanto
2. Teguh Iman Santoso
|
Prodi | : |
AGROTEKNOLOGI
|
Tahun | : |
2019
|
Call Number | : |
633.731 WIC a
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Bibit kopi cabutan merupakan teknik distribusi bibit kopi secara massal
yang dilakukan tanpa media dan dikemas untuk dikirim ke berbagai daerah di
Indonesia. Kekeliruan yang sering terjadi adalah saat penanaman bibit tersebut ke
dalam polybag yang menyebabkan akar menjadi bengkok, sehingga tanaman kopi
yang dibudidayakan pertumbuhannya terhambat. Mencegah kemungkinan
tersebut maka perlu dilakukan pemotongan akar yang optimum dan aplikasi
hormon eksogen untuk mendukung pertumbuhan akar yang sudah dipotong.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pengaruh hormon eksogen terhadap
pertumbuhan bibit kopi arabika, (2) mengetahui pengaruh jarak pemotongan akar
terhadap pertumbuhan bibit kopi arabika, dan (3) mengetahui pengaruh interaksi
antara hormon eksogen dan jarak pemotongan akar terhadap pertumbuhan bibit
kopi arabika.
Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Kaliwining Pusat
Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Jember. Penelitian berlangsung sejak
Desember 2018 hingga Maret 2019. Rancangan yang digunakan adalah
Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor dan 3 kali ulangan. Faktor
pertama adalah pemotongan akar yang diukur dari leher akar terdiri atas 3 jarak
potong, yaitu tanpa pemotongan, pemotongan 3 cm, dan 6 cm dari leher akar.
Faktor kedua adalah hormon eksogen terdiri atas 3 macam, yaitu tanpa pemberian
hormon, Rootone F dan Bio P60. Variabel yang diamati terdiri atas variabel
nondestruktif dan variabel destruktif. Variabel nondestruktif meliputi tinggi
tanaman, jumlah daun, dan diameter batang. Variabel destruktif diperoleh saat 50
hst dan 100 hst yang meliputi panjang akar, volume akar, jumlah akar primer,
bobot segar tanaman, bobot segar akar, bobot kering tanaman, dan bobot kering
akar. Data yang diperoleh dianalis dengan uji F dan uji lanjut Duncan’s Multiple
Range Test (DMRT) pada taraf kesalahan 5%.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) aplikasi Bio P60 dan Rootone-F mampu
meningkatkan selisih tinggi tanaman 25,71-28,05%, jumlah daun 15,56-18,98%,
dan diameter batang 20,37-24,69%, serta meningkatkan pertumbuhan panjang
akar 7,62-8,5%, volume akar 13,09-44,36%, bobot segar tanaman 29,93-45,35%,
bobot segar akar 36,26-61,69%, bobot kering tanaman 26,81-39,37%, dan bobot
kering akar 28,57-51,26%, (2) jarak pemotongan akar 3 cm dari leher akar
meningkatkan jumlah akar primer 100 hst dan mencegah akar bengkok, (3) tidak
terjadi interaksi antara hormon eksogen dan jarak pemotongan akar.
|
Kembali
|