MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Aplikasi dua isolat Trichoderma harzianum untuk mengendalikan layu bakteri pada tanaman kentang
|
Subjek | : |
Antagonism : Kentang, Penyakit layu bakteri, mikroba antagonis
|
Pengarang | : |
AZIA, Beni Ikhsanul
|
Pembimbing | : |
1. Endang Mugiastuti
2. Herminanto
|
Prodi | : |
AGROTEKNOLOGI
|
Tahun | : |
2015
|
Call Number | : |
632..950 254 AZI a
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang mempunyai peranan penting bagi petani dataran tinggi atau daerah pegunungan. Upaya peningkatan produksi kentang di Indonesia menghadapi berbagai kendala, salah satunya yaitu penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh patogen Ralstonia solanacearum. Trichoderma harzianummerupakan mikroba antagonis yang dapat dimanfaatkan sebagai pestisida hayati.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan formula cair dari dua isolatT richoderma harzianum dalam mengendalikan layu bakteri pada tanaman kentang dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kentang. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, dan Lahan Petani Kentang Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, mulai Maret sampai dengan Juni 2015.. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak
Kelompok, dengan 5 perlakuan dan 7 ulangan terdiri atas Kontrol, Trichoderma harzianum isolat bawang merah, Trichoderma harzianum isolate jahe, Trichoderma harzianum Gabungan isolat bawang merah dan jahe, dan bakterisida (berbahan aktif streptomisin sulfat 20%). Variabel yang diamati yaitu masa inkubasi, intensitas penyakit, laju infeksi, kepadatan akhir patogen, tinggi tanaman, jumlah umbi per tanaman, bobot umbi per tanaman, bobot tanaman kering, bobot akar kering, dan analisis jaringan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan Trichoderma harzianum isolat gabungan bawang merah dan jahe mampu menurunkan intensitas penyakit sebesar 51,72% serta meningkatkan tinggi tanaman, bobot akar kering, bobot tanaman kering masing-masing 5%, 26,6%, 34,9% dan perlakuan T. harzianum isolat jahe mampu menunda masa inkubasi sebesar 11,7%.
|
Kembali
|