MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Analisis teknoekonomi pendirian industri briket berbahan dasar tempurung kelapa di Kabupaten Banyumas
|
Subjek | : |
Briquettes ; Coconut shel - BRIKET
|
Pengarang | : |
KUSUMA, Yuda Prawira
|
Pembimbing | : |
1. Dr. Ir. Tri Yanto, M.T.,
2. Ir. Sujiman, MP.
|
Prodi | : |
TEKNIK PERTANIAN
|
Tahun | : |
2011
|
Call Number | : |
338.476 817 6 KUS a
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Ketidakstabilan harga minyak bumi di pasar global menjadikan harga bahan bakar minyak (BBM) terutama minyak tanah dan gas elpiji mahal dan langka di pasaran, ditambah lagi meningkatnya laju pertumbuhan penduduk dan laju perkembangan industri akan semakin mendorong orang untuk mencari alternatif pengganti minyak bumi dan gas alam. Briket tempurung kelapa berpotensi untuk menjadi salah satu bahan bakar padat alternatif yang terbuat dari tempurung kelapa, bahan bakar padat ini merupakan bahan bakar alternatif pengganti minyak tanah dan gas yang mempunyai kelayakan teknis untuk digunakan sebagai bahan bakar rumah tangga, industri kecil ataupun menengah.
Briket tempurung kelapa juga mempunyai keuntungan ekonomis karena dapat diproduksi secara sederhana, memiliki nilai kalor yang tinggi, dan ketersediaan tempurung kelapa cukup banyak di Kabupaten Banyumas sehingga dapat bersaing dengan bahan bakar lain. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui kelayakan pendirian industri Briket tempurung kelapa di Kabupaten Banyumas ditinjau dari aspek pasar dan pemasaran, teknis dan teknologis, manajemen operasional, hukum dan dampak lingkungan serta aspek finansial. Metode yang digunakan adalah metode survei. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Banyumas pada bulan Juni 2010 sampai Oktober 2010. Data dan informasi yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder.
Hasil penelitian meliputi: 1) Analisis aspek pasar dan pemasaran menunjukkan masih terdapat peluang pasar untuk produk briket tempurung kelapa; 2) Analisis aspek teknis dan teknologis menunjukkan perusahaan layak didirikan. Hal tersebut didukung oleh ketersediaan bahan baku dan teknologis proses yang mudah untuk diterapkan. Kapasitas produksi dirancang maksimal 450 kilogram per hari. Lokasi pabrik direncanakan di kecamatan Sokaraja; 3) Struktur organisasi direncanakan berbentuk garis. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan 15 orang; 4) Berdasarkan analisis aspek hukum dan dampak lingkungan pabrik layak untuk didirikan. Badan usaha direncanakan berbentuk persekutuan komanditer. Perijinan yang diperlukan antara lain: akta notaris, TDI, SIUP, dan NPWP serta perijinan pendukung lainnya; 5) Analisis aspek finansial menunjukkan bahwa pendirian usaha ini layak untuk direalisasikan. Kebutuhan dana investasi mencapai Rp323.318.000. Hasil analisis finansial pada kondisi normal menunjukkan nilai NPV sebesar Rp236.913.733, PI sebsesar 1,73, PBP sebesar 3,13 tahun, dan nilai IRR 31 persen.
|
Kembali
|