MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Analisis strategi pemberdayaan UKM roti melalui penerapan SNI ISO 9001 : 2008 menggunakan analytical hierarchy process (AHP) di Purwokerto, Banyumas
|
Subjek | : |
SNI
|
Pengarang | : |
RAHMANDA, Fattya
|
Pembimbing | : |
1. Poppy Arsil, S.TP., M.T., Ph.D.,
2. Dr. Asna Mustofa, S.TP., M.P.
|
Prodi | : |
TEKNIK PERTANIAN
|
Tahun | : |
2016
|
Call Number | : |
338.226 RAH a
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Usaha kecil dan menengah (UKM) merupakan salah satu kekuatan pendorong pembangunan ekonomi Indonesia. Salah satu strategi UKM untuk menghadapi persaingan global dengan diberlakukannya MEA 2015 adalah dengan penerapan standardisasi melalui SNI ISO 9001:2008 tentang Sistem Manajemen Mutu (SMM). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemberdayaan UKM roti dalam penerapan SNI ISO 9001 di Purwokerto, Kabupaten Banyumas menggunakan AHP (Analytical Hierarchy Process).
Penelitian survei ini dilakukan dengan teknik pengambilan sampel judgmental atau purposive sampling. Sampel yang diambil adalah pemilik dan karyawan UKM roti serta perwakilan-perwakilan tertentu yang terkait dengan penerapan SNI untuk UKM yaitu Dinas setempat, Universitas, konsumen dan karyawan BSN. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 30 responden atas pertimbangan peneliti berdasarkan analisis data statistik ukuran sampel paling minimum adalah 30 sampel. Tahapan analisis data dengan AHP yaitu 1) membuat hierarki (terdiri dari tingkatan faktor, aktor, sasaran dan alternatif strategi); 2) melakukan penetapan prioritas dengan perbadingan berpasangan melalui pembobotan nilai dari skala 1 sampai 9; 3) melakukan perhitungan konsistensi logis dan menyusun atau membuat peringkat setiap kriteria yang diurutkan berdasarkan perolehan nilai eigen value (EV) dari yang tertinggi hingga terendah.
Hasil penelitian menunjukkan strategi pertama yang tepat menurut responden dalam pemberdayaan UKM roti dalam penerapan SNI ISO 9001 adalah “Kerjasama antara pihak Stakeholders” dengan nilai EV 0,61. Faktor utamanya adalah “Modal” (0,26). Aktor yang berpengaruh yaitu “Pemilik” (0,39). Sasaran atau tujuan terbesar yaitu “Penjaminan Mutu UKM” (0,43). Strategi pemberdayaan kedua yaitu “Pendampingan oleh Universitas dan BSN” dengan nilai EV 0,38. Faktor utamanya adalah “Kompetensi SDM” (0,30). Aktor yang berpengaruh yaitu “Pemilik” (0,36). Sasaran atau tujuan terbesar yaitu “Kemampuan Manajemen UKM” (0,46). Strategi lanjutan dari strategi pertama menghasilkan dua strategi yang sama kuat yaitu 1) “Pemberian Insentif UKM” dengan nilai EV 0,50 2) “Kebijakan Branding” dengan nilai EV 0,50. Pada strategi lanjutan pertama dan kedua memiliki faktor terbesar yaitu “Kepuasan Pelanggan” (0,33). Aktor yang berpengaruh yaitu “Pemilik” (0,38). Tujuan atau sasaran utama yaitu “Motivasi dan Peluang Usaha” (0,37).
|
Kembali
|