MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Analisis stomata, kloroplas, dan kromosom tanaman jeruk keprok (Citrus
reticulata) hasil kultur endosperma
|
Subjek | : |
Pemuliaan tanaman : Jeruk keprok, Kultur endosperma, Tanaman triploid
|
Pengarang | : |
KURNIAWATI, Frizky Amelia
|
Pembimbing | : |
1. Prita Sari Dewi
2. Chaireni Martasari
|
Prodi | : |
AGROTEKNOLOGI
|
Tahun | : |
2019
|
Call Number | : |
631.526.4 KUR a
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Jeruk yang diminati masyarakat umumnya yang memiliki rasa manis, mudah dikupas, warna kulit buah yang menarik dan mulus, serta tanpa biji. Kultur endosperma merupakan suatu teknik alternatif untuk menghasilkan tanaman triploid secara langsung, hanya melalui satu tahapan. Tanaman yang memiliki ploidi triploid biasanya akan menjadi tanaman tidak berbiji. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengindentifikasi tanaman jeruk keprok (Citrus reticulata) hasil kultur endosperma dengan analisis stomata, 2) mengindentifikasi tanaman jeruk keprok (C. reticulata) hasil kultur endosperma dengan analisis kloroplas, dan 3) mengindentifikasi tanaman jeruk keprok (C. reticulata) hasil kultur endosperma dengan analisis kromosom. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 sampai Januari 2019 di Laboratorium Pemuliaan Tanaman Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro), Malang. Penelitian ini menggunakan 36 aksesi jeruk keprok hasil kultur endosperma terdiri dari 21 aksesi jeruk keprok Batu 55, 8 aksesi jeruk keprok Madura, dan 7 aksesi jeruk keprok Garut. Tanaman induk jeruk keprok terdiri dari keprok Batu 55, keprok Madura, dan keprok Garut. Analisis stomata dilakukan dengan menggunakan metode kuteks mengacu pada metode Molish (1918). Analisis kloroplas dilakukan dengan menggunakan metode AgNO3 1% mengacu pada metode Singgit dan Beck (2003). Analisis kromosom dilakukan dengan menggunakan metode squash mengacu pada metode Burun dan Emiruglo (2007). Analisis data dilakukan dengan aplikasi Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) Statistics 22.0. Perhitungan rasio panjang dan lebar daun menunjukkan bahwa tanaman jeruk keprok hasil kultur endosperma memiliki rasio panjang dan lebar daun antara 1,7-2,0. Tanaman induk jeruk keprok memiliki rasio panjang dan lebar daun antara 2,0-2,3. Hasil pensejajaran dari 36 aksesi jeruk keprok hasil kultur endosperma dan 3 tanaman induk jeruk keprok (keprok Batu 55, keprok Madura, dan keprok Garut) menunjukkan bahwa aksesi jeruk keprok Batu 55 dan aksesi jeruk keprok Madura hasil kultur endosperma tidak memiliki konsistensi terhadap jumlah kromosom, jumlah stomata, dan jumlah kloroplas. Aksesi GT 224 (tanaman induk keprok Garut) merupakan aksesi yang memiliki konsistensi terhadap jumlah kromosom, jumlah stomata, dan jumlah kloroplas. .
|
Kembali
|