Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Analisis selisih biaya standar dengan biaya produksi sesungguhnya dan peramalan produksi benang sutera pada pengusahaan sutera alam Regaloh Kab. Pati
Subjek :
Pengarang : HIQMA D., Rossy Liana
Pembimbing : 1. Dr. rer. agr. Ir. Djeimy Kusnaman, MSc. Agr., 2. Ir. Hj. Dyah Ethika N., M.P.
Prodi : SOSEK PERTANIAN/AGRIBISNIS
Tahun : 2008
Call Number : 657.48 HIQ a
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Referensi
Abstrak :
Persuteraan alam merupakan kegiatan yang cukup panjang, mulai dari
penanaman murbei sebagai pakan ulat sutera, pembibitan ulat sutera, pemeliharaan
ulat sutera, produksi kokon, pemintalan sampai penenunan benang sutera.
Pengusahaan Sutera Alam Regaloh sebagai sentra penghasil benang sutera di Jawa
Tengah selain bertujuan meningkatkan laba, juga meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Data tahun 2002 sampai 2006 menunjukkan adanya penurunan produksi
benang sutera. Hal ini mendorong perusahaan untuk meningkatkan produksi benang
sutera yang otomatis meningkatkan biaya produksinya. Oleh karena itu, perlu
dilakukan pengendalian biaya produksi dengan penetapan biaya standar. Tujuan
penelitian ini adalah mengetahui besarnya biaya standar yang ditentukan perusahaan,
mengetahui perbedaan antara biaya standar dengan biaya produksi sesungguhnya dan
mengetahui besarnya peramalan produksi 5 tahun yang akan datang.

Penelitian dilaksanakan di PSA Regaloh Kabupaten Pati pada bulan Maret
2008. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Metode analisis
data yang digunakan adalah analisis selisih biaya produksi yang terdiri dari analisis
selisih biaya bahan baku, analisis selisih biaya tenaga kerja langsung, analisis selisih
biaya overhead pabrik, koefisien otokorelasi, Mean Absolute Deviation, Mean
Absolute Percentage Error, Mean Square Error dan metode peramalan kuadratik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya biaya produksi standar untuk
tahun 2007 Rp526.110,00 per kilogram benang sutera. Hasil analisis selisih biaya
produksi menunjukkan adanya perbedaan antara biaya produksi benang sutera
standar dengan biaya produksi sesunggunya pada tahun 2007. Hasil peramalan
produksi menunjukkan kenaikan produksi benang sutera dengan rata-rata 446,353
kilogram per kuartal dari tahun 2008-2012. Sebaiknya dalam menetapkan biaya
standar harus berpedoman pada realisasi tahun-tahun sebelumnya dan
memperhatikan keadaan yang akan datang. Meramalkan produksi di masa
mendatang dengan melihat hasil produksi tahun-tahun sebelumnya dan
mengusahakan agar hasil produksi terus meningkat.
Kembali