MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Analisis perbandingan pendapatan usahatani padi organik metode system of rice intensifications dengan metode konvensional di desa Mekarwangi Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya
|
Subjek | : |
Rice : Metode SRI, Padi Organik
|
Pengarang | : |
MULYATI, Tita
|
Pembimbing | : |
1. Endang Sriningsih
2. Akhmad Rizqul Karim
|
Prodi | : |
SOSEK PERTANIAN/AGRIBISNIS
|
Tahun | : |
2015
|
Call Number | : |
338.435 MUL a
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
System of Rice Intensifications (SRI) merupakan salah satu metode yang digunakan untuk meningkatkan produksi padi. Desa Mekarwangi merupakan salah satu desa di Tasikmalaya yang menerapkan metode ini. Akan tetapi, belum semua petani di Desa Mekarwangi menerapkan metode SRI, padahal metode ini dapat menghemat penggunaan input dengan produksi padi yang dihasilkan lebih tinggi dari metode konvensional, selain itu produk padi organik metode SRI memiliki harga jual yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui besarnya perbedaan biaya pada usahatani padi organik metode SRI dan padi konvensional, 2) Mengetahui besarnya perbedaan pendapatan usahatani padi organik SRI dan padi konvensional.
Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan rancangan pengambilan sampel yaitu Cluster Random Sampling, sehingga diperoleh sampel sebanyak 16 petani SRI dan 35 petani konvensional. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, analisis biaya dan pendapatan, dan uji beda nyata (uji z).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan total biaya usahatani padi organik metode SRI dan konvensional sebesar Rp2.497.615,71 per hektar. Penerimaan usahatani padi organik metode SRI adalah Rp30.226.883,56 per hektar, sedangkan penerimaan usahatani padi konvensional adalah Rp16.451.730,42 per hektar. Perbedaan pendapatan usahatani padi organik metode SRI dan usahatani padi konvensional sebesar Rp11.277.537,43 per hektar. R/C rasio usahatani padi organik metode SRI adalah 1,96 sedangkan R/C rasio usahatani padi konvensional adalah 1,27 sehingga usahatani metode SRI lebih menguntungkan dibandingkan metode konvensional. Hasil uji z terhadap biaya menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara biaya usahatani padi organik metode SRI dengan metode konvensional. Perhitungan statistik terhadap biaya memperlihatkan zhitung = 1,06 dan ztabel = -1,96 pada α = 5% maka zhitung berada di daerah penerimaan H0, sedangkan hasil uji z terhadap pendapatan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pendapatan usahatani padi organik metode SRI dengan metode konvensional. Perhitungan statistik terhadap pendapatan memperlihatkan zhitung = 4,77 dan ztabel = 1,96 pada α = 5% maka zhitung berada di daerah penolakan H0.
|
Kembali
|