MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Analisis pengadaan bahan baku penyulingan minyak nilam Patchouli Oil pada UD Liman Jaya di Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas
|
Subjek | : |
MINYAK NILAM
|
Pengarang | : |
NUGROHO, Ragil Agung
|
Pembimbing | : |
1. Irene Kartika Eka W, S.P.,M.P.,
2. Ir. Bambang Sumanto, M.Sc.
|
Prodi | : |
SOSEK PERTANIAN/AGRIBISNIS
|
Tahun | : |
2012
|
Call Number | : |
657,48 NUG a
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Indonesia dikenal sebagai salah satu penghasil minyak atsiri terbesar. Lebih dari
90 persen minyak atsiri Indonesia di ekspor, sementara sisanya untuk kebutuhan
lokal. Ada 70 jenis minyak atsiri yang selama ini diperdagangkan di pasar
internasional dan 46 jenis diantaranya dapat diproduksi di Indonesia. Agroindustri
minyak atsiri merupakan salah satu industri yang patut diperhitungkan untuk
dikembangkan mengingat Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam
pengadaan bahan bakunya. Selain itu, pengembangan industri minyak atsiri akan
menimbulkan efek berganda berupa menyerap tenaga kerja, mendatangkan devisa
dan peningkatan kesejahteraan petani tanaman atsiri, mengingat mayoritas
perkebunan tanaman nilam yang ada adalah perkebunan rakyat. Minyak ini dapat
diperoleh melalui proses penyulingan pada tanaman nilam (Pogostemon cablin
Benth). Minyak nilam menjadi salah satu komoditas unggulan yang dikembangkan di
Kabupaten Banyumas. Fluktuasi harga minyak nilam dan bahan bakunya akan
mempengaruhi besarnya biaya dan pendapatan agroindustri penyulingan nilam di
Kabupaten Banyumas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui besarnya kuantitas
pengadaan bahan baku serta total biaya pengadaan bahan baku pada agroindustri
penyulingan minyak nilam UD.Liman Jaya Kabupaten Banyumas pada periode 2009
sampai 2011.
Penelitian dilaksanakan di UD.Liman Jaya Desa Kutaliman Kecamatan
Kedungbanteng Kabupaten Banyumas pada bulan Februari 2012. Metode penelitian
yang digunakan adalah studi kasus dan pengambilan data dilakukan dengan cara
wawancara langsung dengan pemilik agroindustri penyulingan minyak UD.Liman
Jaya di Desa Kutaliman Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas. Metode
analisis yang digunakan adalah (1) analisis volume pengadaan bahan baku ekonomis
(EOQ), (2) analisis total biaya pengadaan bahan baku ekonomis (TIC), (3)
membandingkan antara kuantitas dan total biaya pembelian bahan baku senyatanya
dan menurut perhitungan EOQ ( uji t).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa agroindustri penyulingan minyak nilam
UD Liman Jaya belum melakukan volume pembelian bahan baku secara ekonomis,
karena terjadi selisih kuantitas pembelian bahan baku. Pembelian bahan baku yang
ekonomis rata-rata tahun 2009-2011 sebesar 12.176,52 kg sedangkan kuantitas
pembelian bahan baku senyatanya sebesar 1.077,67 kg. UD.Liman Jaya belum
melakukan pengadaan bahan bahan baku secara ekonomis, karena terjadi selisih
pengadaan bahan baku antara pengadaan bahan baku yang ekonomis dengan
pengadaan bahan baku senyatanya. Pengadaan bahan baku yang ekonomis UD.
Liman Jaya rata-rata tahun 2009-2011 sebesar Rp1.615.793 sedangkan pengadaan
bahan baku senyatanya sebesar Rp14.228.566,67. UD. Liman Jaya perlu melakukan
kebijakan pembelian bahan baku sesuai dengan analisis persediaan yang ekonomis
agar tercapai total biaya pengadaan bahan baku yang efisien.
|
Kembali
|