MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Analisis pendapatan dan efisiensi penggunaan faktor produksi pada usaha produksi gula kelapa di Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap
|
Subjek | : |
GULA KELAPA
|
Pengarang | : |
KURNIAWATI, Ira
|
Pembimbing | : |
1. Dr. Ir. Suyono M.S.,
2. Alpha Nadeira M., S.P., M.P.
|
Prodi | : |
Agribisnis
|
Tahun | : |
2014
|
Call Number | : |
338,435 KUR a
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Gula kelapa merupakan salah satu komoditas andalan di Kabupaten Cilacap
khususnya di Kecamatan Wanareja dan memiliki potensi untuk dikembangkan
serta sebagai sumber pendapatan bagi masyarakat yang mengusahakannya.
Namun demikian, perajin gula kelapa di Kecamatan Wanareja belum menghitung
secara finansial biaya yang dikeluarkan sehingga pendapatan yang diperoleh
belum tentu menggambarkan pendapatan yang sebenarnya dan belum dapat
diketahui apakah produksi gula kelapa tersebut secara finansial menguntungkan
atau tidak serta penggunaan faktor produksi yaitu nira, tenaga kerja, dan kayu
bakar belum diketahui apakah sudah efisien atau belum. Penggunaan faktor
produksi yang efisien akan memaksimalkan pendapatan. Penelitian ini bertujuan
untuk: 1) Mengetahui keuntungan finansial usaha produksi gula kelapa. 2)
Mengetahui pengaruh faktor-faktor produksi terhadap produksi gula kelapa yang
dihasilkan. 3) Mengetahui efisiensi penggunaan faktor produksi pada usaha
produksi gula kelapa.
Penelitian ini dilaksanakan pada 1 April sampai 1 Mei 2014 di Kecamatan
Wanareja Kabupaten Cilacap dengan sasaran penelitian perajin gula kelapa di
Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap. Pemilihan responden dilakukan dengan
metode simple random sampling dan diperoleh sampel perajin gula kelapa
sebanyak 44 responden. Data penelitian berupa data primer dan sekunder diambil
dengan cara wawancara, kuisioner, dan observasi langsung. Metode analisis yang
digunakan adalah analisis pendapatan R/C, analisis fungsi produksi Cobb-Douglas
serta analisis efisiensi penggunaan faktor produksi. Faktor produksi yang diteliti
adalah nira, tenaga kerja, dan kayu bakar.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pendapatan rata-rata per
perajin gula kelapa (rata-rata 27 pohon) di Kecamatan Wanareja dengan
pendekatan perhitungan biaya riil yang dikeluarkan oleh perajin adalah sebesar
Rp1.171.920,00 dengan nilai R/C sebesar 3,54, dengan memperhitungkan biaya
penyusutan alat produksi diperoleh pendapatan sebesar Rp1.156.978,00 dengan
nilai R/C sebesar 3,42, sehingga usaha produksi gula kelapa di Kecamatan
Wanareja secara finansial sudah menguntungkan untuk dijalankan karena nilai
R/C lebih besar dari 1. Pendapatan perajin gula kelapa dengan memperhitungkan
biaya penyusutan alat produksi, biaya nira, dan biaya tenaga kerja adalah sebesar −Rp1.750.821,00 dengan nilai R/C sebesar 0,48, sehingga usaha produksi gula
kelapa tidak menguntungkan, karena nilai R/C lebih kecil dari satu. Faktor
produksi yang berpengaruh nyata pada usaha produksi gula kelapa yang dilakukan
oleh perajin gula kelapa di Kecamatan Wanareja adalah nira dan tenaga kerja,
sedangkan faktor produksi kayu bakar tidak berpengaruh nyata terhadap usaha
produksi gula kelapa. Analisis efisiensi penggunaan faktor produksi menunjukkan
bahwa penggunaan nira dan tenaga kerja tidak efisien, karena nilai NPMxi/Pxi
lebih kecil dari satu.
|
Kembali
|