Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Analisis pendapatan buruh tani dan pemilik lahan dalam usahatani padi di Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap
Subjek : Rice : Usahatani, Pendapatan petani, Padi
Pengarang : MEIDHO A., Rulista
Pembimbing : 1. Teguh Djuharyanto 2. Alpha Naderia
Prodi : SOSEK PERTANIAN/AGRIBISNIS
Tahun : 2015
Call Number : 338.515 MEI a
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Analisis usahatani sudah banyak sekali dilakukan, namun tidak pernah ada yang memperhatikan pendapatan dari buruhtani. Buruhtani bagi usahatani merupakan faktor yang harus ada, namun dilihat dari buruhtani, pekerjaan tersebut tidak dapat dijadikan pekerjaan pokok keluarga. Hal ini disebabkan karena buruhtani tidak bekerja setiap hari. Buruhtani hanya bekerja pada awal musim tanam dan panen. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis besarnya sumbangan biaya upah buruhtani terhadap biaya usahatani padi sawah; (2) Menganalisis perbedaan pendapatan antara petani pemilik dan buruhtani.
Sasaran penelitian ini adalah petani dan buruhtani padi sawah di Desa Adipala Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Metode analisis data biaya dan pendapatan dilakukan dengan cara menghitung selisih antara total penerimaan dengan total biaya. Analisis perbedaan pendapatan antara petani pemilik dengan buruhtani menggunakan uji Z.
Hasil penelitan menunjukkan bahwa: (1) Besarnya sumbangan biaya tenaga kerja terhadap biaya usahatani padi sawah mencapai 73,63%, artinya biaya usahatani padi sawah sebesar 73,63% digunakan untuk biaya tenaga kerja. Biaya total rata-rata yang dikeluarkan petani pemilik selama satu musim tanam adalah Rp22.255.400,00 per hektar. Adapun untuk biaya tenaga kerja mencapai Rp16.385.950,00 per hektar; (2) Pendapatan petani pemilik lebih besar dibandingkan pendapatan buruhtani. Pendapatan petani pemilik dalam satu musim tanam sebesar Rp51.005.650,00 per hektar. Sedangkan penerimaan buruhtani sebesar Rp1.745.750,00. Pendapatan buruhtani ditambah dengan pendapatan dari usaha lain sebesar Rp2.609.600,00.
Kembali