MENU
|
|
|
| Jenis | : |
KKM
|
| Judul | : |
Analisis monivasi berprestasi dan pengaruhnya terhadap produksi dalam berusahatani padi sawah di Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas
|
| Subjek | : |
PADI SAWAH
|
| Pengarang | : |
JAZULI, Amin
|
| Pembimbing | : |
1. Dr. Ir. Teguh Djuharyanto, MP.,
2. Ir. Sri Wdarni, M.Si.
|
| Prodi | : |
SOSEK PERTANIAN/AGRIBISNIS
|
| Tahun | : |
2013
|
| Call Number | : |
331.101 3 SUS e
|
| Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
| Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Terhadap Produksi dalam Berusahatani Padi Sawah di Kecamatan Baturaden
Kabupaten Banyumas”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis motivasi
berprestasi petani, komponen pembentuk motivasi berprestasi petani dan perbedaan
produksi usahatani padi sawah pada petani dengan tingkat motivasi kuat dengan
tingkat motivasi sedang dan lemah.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah produksi usahatani padi
sawah pada petani dengan tingkat motivasi berprestasi kuat lebih besar dibanding
petani dengan tingkat motivasi sedang dan produksi usahatani padi sawah pada petani
dengan tingkat motivasi berprestasi sedang lebih besar dibanding petani dengan
tingkat motivasi lemah.
Jenis penelitian ini adalah survei dengan teknik analisis data menggunakan
pengukuran Likert’s Summated Ratings, Method of Successive Intervals dan analisis
variance dengan uji F. Berdasarkan hasil pengukuran Likert’s Summated Ratings
diperoleh nilai rata-rata tingkat motivasi berprestasi petani dalam kategori lemah.
Komponen pembentuk lemahnya tingkat motivasi berprestasi petani adalah curahan
modal dan benih. Selanjutnya, berdasarkan hasil analisis variance (ANOVA) terbukti
bahwa produksi usahatani padi sawah pada petani dengan tingkat motivasi berprestasi
kuat lebih besar dibanding petani dengan tingkat motivasi sedang dan produksi
usahatani padi sawah pada petani dengan tingkat motivasi berprestasi sedang lebih
besar dibanding petani dengan tingkat motivasi lemah. Hal ini menunjukkan bahwa
tingkat motivasi berprestasi petani berpengaruh positif terhadap pencapaian produksi
usahatani padi sawah di Kecamatan Baturaden. Dengan demikian, maka hipotesis
dalam penelitian ini dapat diterima.
Berdasarkan hasil analisis data, maka dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat
motivasi berprestasi dari sebagian besar petani padi sawah di Kecamatan Baturaden
termasuk dalam kategori lemah, komponen pembentuk lemahnya tingkat motivasi
berprestasi para petani adalah curahan modal dan benih, produksi usahatani padi
sawah pada petani dengan tingkat motivasi kuat lebih besar dibanding petani dengan
tingkat motivasi sedang, dan produksi usahatani padi sawah pada petani dengan
tingkat motivasi sedang lebih besar dibanding petani dengan tingkat motivasi lemah.
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat motivasi berprestasi petani berpengaruh positif
terhadap pencapaian produksi usahatani padi sawah di Kecamatan Baturaden.
Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka para petani perlu terus meningkatkan
tingkat motivasi berprestasinya dengan cara membenahi dan meningkatkan
komponen curahan modal dan benih melalui penambah modal usahatani yang
dijalankan, memperhatikan pentingnya benih dalam usahataninya, berupaya untuk
selalu menggunakan benih unggul yang bersertifikat dan menggunakan benih sesuai
dengan aturan yang ditetapkan agar hasil produksi padi dapat ditingkatkan secara
optimal.
|
Kembali
|
