Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : ANALISIS MARJIN PEMASARAN JAMBU BIJI MERAH DI KECAMATAN SUKOREJO KABUPATEN KENDAL
Subjek : Pemasaran : Jambu biji
Pengarang : SUSANTO,Slamet
Pembimbing : 1. Ir. H. Adwi Herry K.E.,M.P., 2. Ir. Sri Widarni, M.Si.
Prodi : SOSEK PERTANIAN/AGRIBISNIS
Tahun : 2011
Call Number : 338.439.5 SUS a
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Kecamatan Sukorejo sebagai salah satu sentra produksi jambu biji merah di
Kabupaten Kendal selain Kecamatan Pageruyung, Plantungan, dan Patean.
Distribusi jambu biji merah mencakup kota-kota besar, seperti : Semarang,
Yogyakarta, Solo, Surabaya, Madiun, Jakarta. Fungsi pemasaran dilakukan oleh
beberapa lembaga pemasaran antara lain : pedagang pengumpul, pedagang besar,
dan pedagang pengecer dalam upaya untuk menyampaikan ke tangan konsumen.
Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui bentuk saluran pemasaran jambu biji
merah dan saluran pemasaran mana yang paling efisien di Kecamatan Sukorejo,
(2) mengetahui besarnya marjin pemasaran jambu biji merah pada masing-masing
saluran pemasaran di Kecamatan Sukorejo, (3) mengetahui besarnya farmer’s
Share, presentase bagian keuntungan (profit share) dan bagian biaya (cost share)
pada masing – masing saluran pemasaran jambu biji merah di Kecamatan
Sukorejo

Penelitian dilaksanakan di tiga desa, yaitu Desa Kalipakis, Mulyosari, dan
Damarjati Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal pada bulan November sampai
Desember 2010. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple
random sampling untuk petani dan snowball sampling untuk pedagang. Metode
pengumpulan data melalui wawancara dengan responden. Metode analisis yang
digunakan yaitu analisis deskriptif, analisis marjin pemasaran, perhitungan
farmer’s share, cost share, serta profit share.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat tiga saluran pemasaran di
Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal yaitu I. petani-pedagang pengumpulpedagang
besar-pedagang pengecer-konsumen akhir, II. petani-pedagang
pengumpul-pedagang pengecer-konsumen akhir, dan III. petani-pedagang
pengumpul-konsumen serta saluran pemasaran ketiga merupakan saluran
pemasaran yang paling efisien dibandingkan saluran pemasaran yang lain, (2)
marjin pemasaran total pada saluran pemasaran pertama, kedua, dan ketiga untuk
jambu biji merah Grade A dan Grade B adalah sama, (3) bagian harga yang
diterima petani pada saluran pemasaran pertama, kedua, dan ketiga untuk jambu
biji merah Grade A dan Grade B adalah sama. Biaya-biaya pada saluran
pemasaran pertama lebih besar daripada saluran pemasaran kedua dan saluran
pemasaran ketiga. Keuntungan pada saluran pemasaran ketiga untuk jambu biji
merah Grade A dan Grade B lebih besar daripada saluran pemasaran pertama dan
saluran pemasaran kedua. Peningkatan produktivitas sangat diperlukan petani
untuk meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta diperlukan
pengembangan media informasi harga sampai tingkat petani, misalnya melalui
penyuluh pertanian. Informasi harga diharapkan dapat membantu petani dalam
merencanakan dan menentukan harga jambu biji merah.

Kembali