Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Analisis Kualitas Simplisia Kering Daun Kecombrang (Etlingera elatior) Berdasarkan Suhu dan Waktu Pengeringan
Subjek : Kecombrang : Kering daun kecombrang secara kwantitatif, secara kwalitatif, pengeringan,
Pengarang : EFFENDI, Khairunnisa Nisrina
Pembimbing : 1. Rifda Naufalin, 2. Rumpoko Wicaksono,
Prodi : ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
Tahun : 2019
Call Number : 631.563.2 EFF a
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Kecombrang merupakan salah satu tanaman rempah-rempah yang telah lama
dimanfaatkan manusia sebagai bahan makanan atau obat-obatan. Daun kecombrang
(Etlingera elatior) diketahui memiliki senyawa bioaktif antara lain fenol, flavonoid,
alkaloid, tanin, saponin, steroid dan glikosida. Penambahan komponen bioaktif daun
kecombrang dalam bentuk segar dirasa kurang efektif baik dari segi penyimpanan
maupun penggunaannya. Oleh karena itu, penggunaan daun kecombrang dalam
bentuk segar perlu diubah menjadi bentuk bubuk untuk mempermudah
penggunaan komponen bioaktifnya melalui proses pengeringan. Tujuan dasar
dalam pengeringan adalah pengurangan air dalam bahan sampai ke tingkat
tertentu, dimana mikroba pembusuk dan kerusakan akibat reaksi kimia dapat
diminimalisasi sehingga kualitas produk keringnya dapat dipertahankan.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui kualitas simplisia kering daun
kecombrang secara kuantitatif terhadap kadar total fenol, flavonoid dan kadar air
2) mengetahui kualitas simplisia kering daun kecombrang secara kualitatif
terhadap kandungan senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, steroid, tanin, fenol,
dan glikosida, 3) mengetahui kombinasi perlakuan terbaik penggunaan suhu dan
waktu pengeringan terhadap kualitas simplisia kering daun kecombrang.
Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan
Acak Lengkap. Faktor yang diamati yaitu suhu pengeringan yang terdiri atas tiga
taraf yaitu 50ºC, 60ºC dan 70ºC, dan waktu pengeringan yang terdiri atas tiga
taraf yaitu 120 menit, 140 menit dan 160 menit sehingga diperoleh 9 kombinasi
perlakuan yang dilakukan dengan 3 replikasi. Data dianalisis dengan
menggunakan uji F (analisis ragam) pada tingkat kepercayaan 95%. Apabila hasil
analisis menunjukkan pengaruh yang nyata, maka dilanjutkan dengan uji lanjut
menggunakan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf 5%.
Hasil analisis kuantitatif pada penelitian ini menunjukkan bahwa simplisia
kering daun kecombrang mengandung senyawa fenol dan flavonoid. Kadar total
fenol tertinggi diperoleh pada perlakuan suhu pengeringan 70ºC dengan waktu
pengeringan 120 menit sebesar 35,809 mg TAE/g dan kadar flavonoid tertinggi
diperoleh pada perlakuan suhu pengeringan 70ºC dengan waktu pengeringan 140
menit sebesar 2,132 mg QE/g. Kadar air terendah diperoleh pada perlakuan suhu
pengeringan 70ºC dengan waktu pengeringan 120 menit sebesar 5,557%. Hasil
analisis kualitatif pada penelitian ini juga menunjukkan bahwa simplisia kering
daun kecombrang positif mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin,
steroid, tanin, fenol dan negatif mengandung senyawa glikosida. Perlakuan
pengeringan dengan suhu pengeringan 70ºC dan waktu pengeringan 120 menit
menghasilkan simplisia kering daun kecombrang terbaik dengan kadar total fenol
sebesar 35,890 mg TAE/g, kadar total flavonoid sebesar 1,768 mg QE/g dan kadar
air sebesar 5,557%.
Kembali