MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Analisis konsentrasi dan kinerja pasar untuk komoditas kubis (Brassica oleraceae) desa Serang Kecamatan Karangreja dengan menggunakan structure conduct performance
|
Subjek | : |
manajemen bisnis, Kubis
|
Pengarang | : |
NISROKHATUNISA, Evi
|
Pembimbing | : |
1. Poppy Arsil, S.TP.,MT.,
2. Krissandi Wijaya, S.TP., M.Agr., P.hD.
|
Prodi | : |
TEKNIK PERTANIAN
|
Tahun | : |
2009
|
Call Number | : |
658.8 NIS a
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Penelitian tentang analisis konsentrasi dan kinerja pasar untuk komoditas kubis (Brassica oleraceae) desa Serang kecamatan Karangreja dengan menggunakan Strucrure Conduct Performance bertujuan untuk mengukur konsentrasi dan kinerja pasar-pasar utama kubis yang dihasilkan dari desa Serang. Kubis merupakan komoditas unggulan di kabupaten Purbalingga.
Penelitian dilakukan dari Juli sampai Oktober 2009. Bahan yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Alat yang digunakan adalah seperangkat alat tulis, kuisioner, kalkulator, dan perangkat lunak untuk mengolah data. Garis besar pelaksanaan penelitian antara lain observasi penelitian, pemahaman dasar teori, pengumpulan dan pengolahan data, serta analisis data menggunakan metode Structure Conduct Performance (SCP). Variabel dan pengukuran meliputi rasio konsentrasi (CR4), Herfindahl-Hirschman Index (HHI), Minimum Efficiency of Scale (MES), dan Price Cost Margin (PCM).
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat dua pasar yang mempunyai nilai CR4 dibawah 50% yang berarti pasar tersebut berkonsentrasi rendah yaitu pasar Pagi dan Jagasatru. Terdapat tiga pasar yang nilai CR4nya diatas 50% yang berarti
konsentrasinya sedang, yakni pasar Wage, Segamas, dan Grogolan Baru. Perhitungan menggunakan HHI diperoleh hasil semua pasar mempunyai nilai HHI<1000 yang berarti semuanya berkonsentrasi rendah. Nilai MES yang lebih dari 10% berarti hambatan masuk pasarnya relatif sulit terutama bagi padagang baru, ini berarti seluruh pasar berstruktur pasar monopolistik. Kinerja pasar yang diukur menggunakan Price Cost Margin (PCM) untuk mengetahui tingkat keuntungan pada masing-masing pasar dengan kisaran 4,9-27,7% dan keuntungan paling tinggi berada pada pasar Segamas.
|
Kembali
|