MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Analisis Komparatif Usahatani Kentang (Solanum Tuberosum L.) Pada Lahan Bedengan Searah Lereng Dengan Lahan Bedengan Searah Kontur Di Desa Pandansari Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes
|
Subjek | : |
Usaha tani : Analisis usaha tani, sistem tanambedengan, kentang
|
Pengarang | : |
FAJARI, Afif Bilal
|
Pembimbing | : |
1. Akhmad Rizqul Karim
2. Djeimy K
|
Prodi | : |
AGRIBISNIS
|
Tahun | : |
2019
|
Call Number | : |
633.491 FAJ a
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan tanaman sumber makanan pokok terbesar di dunia selain padi, gandum dan jagung. Kebiasaan petani dalam menanam kentang di lahan curam searah lereng tanpa disertai konservasi tanah akan mempercepat laju erosi dan secara tidak langsung akan menyebabkan ketidakpastian pada penerimaan dan pendapatan usahatani kentang. Salah satu cara untuk meminimalisir erosi tersebut yaitu dengan tindakan konservasi seperti membuat pola tanam sejajar kontur terhadap laju erosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) biaya, penerimaan, dan pendapatan usahatani kentang pada lahan bedengan searah lereng dengan lahan bedengan searah kontur, dan (2) membandingkan biaya, penerimaan, dan pendapatan usahatani kentang antara lahan bedengan searah lereng dengan lahan bedengan searah kontur.
Penelitian dilaksanakan di Kawasan Kaligua, Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Brebes. Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan dari bulan Agustus 2018 sampai Oktober 2018. Sasaran penelitian adalah anggota petani aktif dalam kelompok tani Murgi Tani di Desa tersebut. Metode pengambilan sampel menggunakan kaji tindak, yaitu peneliti melakukan deskripsi, interpretasi, dan melakukan perubahan pada waktu yang sama dengan tujuan perbaikan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah 24 petak tanam pada lahan pola tanam bedengan searah lereng dengan luas lahan 4000m2 dan 48 petak tanam pada lahan pola tanam bedengan searah kontur dengan luas lahan 6000m2. Data dianalisis menggunakan analisis biaya, penerimaan dan pendapatan, analisis kelayakan usahatani, dan uji beda.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penerimaan dan pendapatan usahatani kentang dengan pola tanam mengikuti bedengan searah kontur lebih besar dibandingkan pola tanam mengikuti bedengan searah lereng. Hasil uji t menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang nyata terhadap pendapatan usahatani kentang pada lahan bedengan searah lereng dan bedengan searah kontur.
Kata kunci: analisis usahatani, sistem tanam bedengan searah kontur, kentang
|
Kembali
|