Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Analisis kinerja minyak kelapa sawit sebagai fluida kerja dalam panci bertekanan pada sistem konsentrator surya tipe parabola
Subjek : Solar radiation : Energi Surya, Konsentrator surya
Pengarang : HASAN, Fazar Maulana
Pembimbing : 1. Ropiudin 2. Furqon
Prodi : TEKNIK PERTANIAN
Tahun : 2016
Call Number : 621.472 HAS a
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Energi surya merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang potensial untuk memenuhi kebutuhan energi dalam kehidupan. Kekuatan intensitas radiasi matahari rata-rata di Indonesia adalah 4,8 kWh/m2 membuat energi surya memiliki potensial untuk dimanfaatkan. Pemanfaatan energi panas matahari dapat dilakukan dengan menggunakan sistem konsentrator surya. Prinsip kerja dari
sistem konsentrator surya adalah dengan memusatkan cahaya matahari menggunakan reflector untuk menghasilkan panas pada fluida kerja dalam receiver. Fluida kerja pada konsentrator surya dapat dimanfaatkan sebagai sumber panas. Minyak kelapa sawit dapat digunakan sebagai fluida kerja pada konsentrator surya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kinerja minyak kelapa sawit sebagai fluida kerja dalam panci bertekanan pada sistem konsentrator surya tipe parabola dan mendapatkan suhu optimum yang dapat dicapai fluida kerja dalam panci bertekanan pada sistem konsentrator surya tipe parabola.
Penelitian ini berfokus kepada pengujian kinerja dari minyak kelapa sawit sebagai fluida kerja pada sistem konsentrator surya. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis data kuantitatif dengan mencari hubungan antara dua variable, yaitu intensitas cahaya matahari dengan suhu yang dicapai oleh fluida kerja dalam panci bertekanan dan melakukan perhitungan jumlah kalor dan perpindahan panas yang terjadi. Minyak kelapa sawit digunakan sebagai fluida kerja dengan volume 4 liter. Pengukuran suhu dilakukan selama 4 jam
dengan interval waktu 5 menit. Penelitian ini dilaksanakan pada koordinat 7°25'58.43"LS dan 109°16'11.52"BT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kalor optimal yang diterima minyak kelapa sawit pada saat proses termal adalah 2772,71 W dengan intensitas radiasi matahari 1060 W/m2. Pelepasan kalor tertinggi dari minyak kelapa sawit adalah 4738,18 W dengan intensitas radiasi matahari terukur 200 W/m2. Suhu optimal yang dapat dicapai minyak kelapa sawit sebagai fluida kerja dalam panci bertekanan pada sistem konsentrator surya tipe parabola adalah 189,50oC dengan intensitas radiasi matahari 1180 W/m2.
Kembali