MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Analisis kesejahteraan perajin gula kelapa di Kecamatan Petanahan Kab. Kebumen
|
Subjek | : |
|
Pengarang | : |
RAHAYU, Mutakiyah Prihatining
|
Pembimbing | : |
1. Dr. Ir. Anisur Rosyad, M.S.,
2. Ir. Tatang Widjojoko, M.P.
|
Prodi | : |
SOSEK PERTANIAN/AGRIBISNIS
|
Tahun | : |
2008
|
Call Number | : |
657.48 RAH a
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Referensi
|
|
Abstrak :
Kesejahteraan berkaitan erat dengan kemiskinan dalam ketidakmampuan
untuk memenuhi kebutuhan material sandang, pangan dan papan, psikologis,
sosial dan rohani. Pengukuran terhadap kesejahteraan dilakukan dengan mengukur
kesejahteraan secara material karena ukurannya lebih mudah dari pada ukuran
kesejahteraan lainnya. Usaha gula kelapa yang bersifat turun temurun, tradisional
dan memiliki keterbatasan dalam modal menjadikan kesejahteraan perajin yang
mengusahakannya rendah. Analisis kesejahteraan bermanfaat untuk menentukan
skala usaha dan pemilikan aset untuk memperoleh taraf kehidupan yang lebih
baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat kesejahteraan perajin gula
kelapa, mengetahui pemilikan pohon kelapa untuk memperoleh pendapatan yang
layak dan mengetahui adanya kesenjangan distribusi pendapatan antar perajin gula
kelapa.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Munggu dan Desa Karanggadung
Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen. Contoh (sample) ditentukan dengan
metode Two Stage Cluster Sampling. Alat analisis yang digunakan dalam
penelitian ini meliputi metode untuk menghitung pendapatan usaha gula kelapa,
metode untuk menghitung pendapatan rumah tangga perajin, metode analisis
kesejahteraan yang terdiri dari Indeks Goods Services Ratio dan Ukuran Ambang
Batas Pendapatan Bank Dunia serta metode untuk mengetahui distribusi
pendapatan menurut kriteria Bank Dunia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perajin gula kelapa di Kecamatan
Petanahan Kabupaten berdasarkan indeks GSR berada pada kondisi tidak
sejahtera, berdasarkan ambang batas pendapatan Bank Dunia terdapat 15 perajin
dalam kondisi sejahtera. Pendapatan pada Break Even Point diperoleh dengan
mengusahakan 11 pohon secara sendiri perhari. Analisis kesenjangan distribusi
pendapatan rumah tangga perajin memperlihatkan distribusi pendapatan perajin
gula kelapa dalam kesenjangan sedang dengan nilai kesenjangan sebesar 14, 07.
Analisis kesenjangan distribusi kepemilikan pohon menunjukkan bahwa distribusi
pemilikan pohon perajin di Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen dalam
kesenjangan rendah dengan nilai kesenjangan sebesar 17,29.
|
Kembali
|