MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Analisis Finansial Agroindustri Kopi Di Rumah Kopi Mukidi, Kabupaten Temanggung
|
Subjek | : |
Agroindustri : Kopi, agroinsustri kopi, analisis finansial
|
Pengarang | : |
SUSANTO, Octhalia Nugrahaini
|
Pembimbing | : |
Pudji Hastuti Purwantini
|
Prodi | : |
AGROBISNIS D3
|
Tahun | : |
2019
|
Call Number | : |
633.73 SUS a
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Agroindustri merupakan kegiatan yang memanfaatkan sumberdaya alam (pertanian), yang memproses bahan pertanian menjadi bahan lain dengan berbagai tingkat prosesing. Agroindustri penting dalam pembangunan dan perekonomian nasional, oleh karena itu agroindustri dapat dipakai sebagai salah satu pendekatan pembangunan bagi suatu negara yang berbasis agraris. Industri rumah tangga merupakan salah satu agroindustri yang diharapkan dapat membantu meningkatkan pendapatan. Tujuan Praktik Kerja Lapangan di Rumah Kopi Mukidi adalah untuk mempelajari dan memahami tentang Agroindustri Kopi mulai dari pengadaan biji kopi, pengolahan, dan pengemasan serta menganalisis aspek finansial agroindustri kopi pada Rumah Kopi Mukidi, Kabupaten Temanggung
Praktik Kerja Lapangan mengenai analisis finansial agroindustri kopi dilaksanakan di Rumah Kopi Mukidi, Kabupaten Temanggung. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan dilakukan selama 60 hari mulai tanggal 18 Maret sampai dengan tanggal 24 Mei 2019 dengan menggunakan metode observasi partisipasi.
Hasil Praktik Kerja Lapangan menunjukan bagaimana agroindustri kopi pada Rumah Kopi Mukidi yang meliputi kegiatan pengadaan biji kopi (green bean), sortasi, penyangraian (roasting), penghalusn biji kopi sangrai, pembuatan kemasan, pelabelan kemasan, pengemasan, pengepakan. Analisis finansial pada agroindustri kopi arabika pada Rumah Kopi Mukidi dalam hitungan produksi selama per periode, total biaya sebesar Rp18.936.226,00. Penerimaan penjualan kopi bubuk Arabika kemasan 100 gram sebesar Rp27.906.250,00 keuntungan sebesar Rp8.970.024,00 dan R/C ratio 1,47 sehingga usaha tersebut layak untuk dijalankan.
|
Kembali
|