Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Efek radioterapi terhadap mikronukleus, broken egg, binukleus, dan multinukleus sel basal epitel mukosa bukal penderita kanker kepala dan leher
Subjek : Oral Medicine (Ilmu Penyakit Mulut)
Pengarang : Rosita Anggraeni G1G012041
Pembimbing : A Haris Budi Widodo; Arundito Widikusumo
Prodi : Kedokteran Gigi Universitas Jenderal Soedirman
Tahun : 2016
Call Number : 2016 194 ANG e
Perpustakaan : Jurusan Kedokteran Gigi
Letak : 1 eksemplar di Jurusan Kedokteran Gigi
Abstrak :
Kanker kepala dan leher adalah tumor ganas yang tumbuh pada jaringan ataupun organ di bagian kepala dan leher, misalnya rongga mulut, nasal, sinus, kelenjar saliva, tenggorokan, faring, laring, dan limfonodi leher. Radioterapi merupakan salah satu terapi utama kanker kepala dan leher selain pembedahan dan kemoterapi yang digunakan sebagai terapi primer maupun terapi tambahan. Radioterapi dapat menimbulkan kerusakan kromosom yang dapat dilihat pada sel mukosa bukal. Perubahan kromosom dapat dilihat pada perubahan bentuk inti sel, ukuran inti sel, maupun kegagalan proses replikasi sel. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh terapi radiasi terhadap pembentukkan mikronukleus, broken egg, binukleus, multinukleus sel basal epitel mukosa bukal pada penderita kanker daerah kepala dan leher. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental dengan rancangan pretest postest control group design. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Penelitian ini menggunakan 17 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 10 pasien yang menerima terapi radiasi dan 7 pasien kontrol tidak menerima terapi radiasi. Sampel apus mukosa bukal diambil menggunakan cytobrush dan dibuat preparat menggunakan pewarnaan feulgen rossenberck. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 2 kali. Kelompok yang menerima terapi radiasi dilakukan pengambilan sebelum terapi radiasi dan setelah mendapatkan dosis 20 gy. Kelompok kontrol tanpa terapi radiasi dilakukan pengambilan pertama kemudian diobservasi 2 minggu setelahnya. Jumlah Mikronukleus, broken egg, binukleus, dan multinukleus dihitung per 1000 sel epitel menggunakan mikroskop cahaya. Data dianalisis menggunakan Paired t-test (p< 0,05) dan Independent t-test (p< 0,05). Hasil uji statistik menunjukkan peningkatan signifikan jumlah mikronukleus, broken egg, binukleus, multinukleus sel basal epitel mukosa bukal pada penderita kanker kepala dan leher setelah diberikan terapi radiasi.

Kata kunci : Mikronukleus, broken egg, binukleus, multinukleus, radioterapi, sel basal epitel mukosa bukal
Kepustakaan : 30 (2001-2015)

Head and neck cancer (HNC) is a malignant tumor that develop in the oral cavity, nasal, sinuses, salivary glands, throat, pharynx, larynx, and lymph nodes of the neck. Radiotherapy is one of the main HNC’s treatment modalities beside surgery and chemotherapy either in a primary or an adjuvant setting. Radiotherapy kills tumor cells by damaging chromosome. Chromosomal changes can be seen on the buccal mucosa cells, such as change of nucleus form, change of the nucleus size, and failure processing of cell replication. The purpose of this study is to determine the effect of radioherapy on the formation of micronuclei, broken egg, binucleus, multinucleus epithelial basal cells of buccal mucosa HNC patients. The type of this study is Quasi Experimental with pretest and postest control group design and use purposive sampling methode. This study was conducted on 17 patients of head and neck cancer at Prof. Margono Soekarjo General Hospital, Purwokerto. They were divided into 2 groups, groups I were performed by 10 patients received radiation therapy and group II as a control group conducted 7 patients without received radiation therapy. The buccal epithelial cell were collected with cytobrush and stained with Feulgen Fast Green. Sample was collected two different time point. Group I were collected before and after receiving 20gy dose. Group II were collected before and after 2 weeks. The number of micronucleus, broken egg, binucleus, and multinucleus were counted per 1000 cells using light microspcope. The data were analyzed using Paired t-test (p<0.05) and Independent t-test (p<0.05). Statistical analysis show a significant increase in the number of micronucleus, broken egg, binucleus, and multinucleus basal epithelial cells of the buccal mucosa in HNC patients after radiation therapy.

Keyword : Micronucleus, broken egg, binucleus, multinucleus, radiotherapy, epithelial basal cells of buccal mucosa
Bibliography : 30 (2001-2015)
Kembali