Abstrak :
Gingivitis merupakan inflamasi pada gingiva yang sering dialami oleh masyarakat. COX-2 adalah enzim yang berperan penting dalam inflamasi. Zink merupakan mikronutrien yang berperan sebagai antibakteri, penyembuhan jaringan, dan meningkatkan sistem imun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek anti-inflamasi zink sulfat melalui penghambatan ekspresi COX-2 pada tikus jantan galur Sprague dawley model gingivitis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan desain post test only control group. Penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus jantan galur Sprague dawley. Tikus diinduksi gingivitis dengan ligasi pada daerah subgingiva rahang bawah dan injeksi bakteri P. gingivalis. setelah hari ke-3 ligasi dilepas, selanjutnya dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan, yaitu aquades, zink sulfat 0,25%, zink sulfat 0,50% dan zink sulfat 1,00%. Tikus didekapitasi pada hari ke-1, 3 dan 7 setelah perlakuan. Jaringan gingiva bagian anterior rahang bawah kemudian ditanam dalam parafin dan dibuat preparat. Ekspresi COX-2 diperoleh dengan metode imunohistokimia. Data hasil penelitian dianalisis secara komputerisasi menggunakan uji Kruskal Wallis dan Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan ekspresi COX-2 terendah terdapat pada kelompok zink sulfat 1,00%. Hasil uji Kruskal Wallis test menunjukkan perbedaan yang bermakna (p<0,05) antar kelompok perlakuan yang berarti terdapat pebrbedaan ekspresi COX-2 minimal diantara 2 kelompok perlakuan. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara kelompok zink sulfat 1,00% dibandingkan dengan kelompok kontrol, kelompok zink sulfat 0,25% dan zink sulfat 0,50% yang berarti bahwa konsentrasi zink sulfat 1,00% merupakan konsentrasi yang paling efektif sebagai anti-inflamasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian zink sulfat dapat menghambat ekspresi COX-2 pada tikus jantan galur Sprague dawley model gingivitis dengan konsentrasi yang paling efektif adalah 1,00%.
Kata Kunci : Gingivitis, Zink sulfat, ekspresi COX-2, anti-inflamasi.
Kepustakaan : 47 (1990-2014)
Gingivitis is the most common and prevalent inflammation of the gingiva among children and adolescents. COX-2 clearly plays a significant roles to induce inflammation. Zinc, one of essential micronutrient, have previously been reported to have antibacterial effect, tissue healing, and increase the immune system. The aim of the study was to determine the anti-inflammatory effect of zinc sulfate by the inhibition of COX-2 expression in male Sprague dawley rats gingivitis. Post test only control group design was implemented to this experimental laboratory research. The study carried out on total 24 male Sprague Dawley rats. Gingivitis was induced in rat’s anterior lower jaw gingival tissue by ligation and P. gingivalis injection. The ligation was detached after 3 days. The rats were randomly divided into five groups according to the treatment as follows: control group/aquades, 0,25% zinc sulfate, 0,50% zinc sulfate and 1,00% zinc sulfate. Rats were sacrified on the first day, third day and seventh day after treatment. The gingival tissue obtained was then planted in paraffin. The COX-2 expression was determined with immunohistochemical methode. The research data was analyzed computerized with Kruskal Wallis test and Mann-Whitney test. The result show the lowest COX-2 contained in the 1,00% zinc sulfate group. Kruskal Wallis test revealed that there was a significant difference in each treatment group (p < 0,05) which means that there is a difference between two treatment groups. The result of Mann-Whitney test show there is a significant difference between 1,00% zinc sulfate group compared with control group, 0,25% zinc sulfate group and 0,50% zinc sulfate group that indicated that 1,00% zinc sulfate consentration was the most effective as an anti-inflammatory. The result indicated that zinc sulfate can interfere the COX-2 formation in male Sprague dawley rats with experimental gingivitis and the most effective consentration is 1,00%.
Keyword : Gingivitis, Zinc sulphate, COX-2 expression, anti-inflammatory.
Bibliograpy : 47 (1990-2014)
|