MENU
|
|
|
Abstrak :
Ikan air tawar banyak dibudidayakan untuk pemenuhan sektor ekonomi, terdapat beberapa jenis ikan yang biasa dibudidayakan, diantaranya yaitu ikan lele (Clarias gariepinus), ikan nilem (Osteochilus vittatus) dan ikan nila (Oreochromis niloticus). Untuk memaksimalkan keuntungan dalam budidaya dibutuhkan pemenuhan nutrisi yang sesuai, pemenuhan nutrisi tersebut disesuaikan dengan kebiasaan makan ikan. Berdasarkan kebiasaan makan, ikan dibagi menjadi tiga yaitu karnivora, herbivora dan omnivora. Ikan nila merupakan ikan omnivora, ikan lele merupakan ikan omnivora cenderung karnivora dan ikan nilem merupakan ikan herbivora. Ikan-ikan tersebut melakukan pencernaan makanan di antaranya menggunakan tripsin-like dan amilase. Aktivitas tripsin-like dan amilase telah banyak dikaji pada berbagai ikan, namun suatu studi untuk membandingkan aktivitas tripsin-like dan amilase diantara lele, nilem dan nila belum dilakukan. Oleh karena itu, penelitian tentang hal ini dirasa perlu untuk dilakukan. Tujuan penelitian kali ini adalah untuk mengetahui dan membandingkan aktivitas tripsin-like dan amilase pada ikan lele (C. gariepinus), ikan nilem (O. vittatus) dan ikan nila (O. niloticus). Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) sebagai rancangan dasarnya dan menggunakan perlakukan berupa tiga jenis ikan yang berbeda yaitu C. gariepinus, O. vittatus dan O. niloticus, bagian usus berbeda yaitu usus anterior dan posterior, dengan setiap perlakuan diulang sebanyak 6 kali. Variabel yang diamati yaitu aktivitas tripsin-like dan amilase sebagai variabel terikat, sedangkan variabel bebasnya berupa jenis ikan yang berbeda. Parameter yang diukur yaitu tirosin hasil hidrolisis kasein oleh tripsin-like dan maltosa hasil hidrolisis amilum oleh amilase. Pengukuran kadar tirosin dilakukan menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 720 nm, sedangkan maltosa dibaca absorbansinya dengan panjang gelombang 540 nm. Penelitian dilakukan di Laboratorium Fisiologi Hewan dan Laboratorium Biologi Molekuler Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Analisa data penelitian dilakukan dengan One Way Anova dan Tukey test dengan tingkat kesalahan 5% menggunakan software SPSS versi 16.0. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan aktivitas tripsin-like (P<0,05) dan amilase (P<0,05) di antara ikan lele (C. gariepinus), ikan nilem (O. vittatus) dan ikan nila (O. niloticus), namun tidak ada perbedaan aktivitas antara segmen usus anterior maupun posterior (P>0,05). Aktivitas tripsin-like pada ikan nilem (O. vittatus) dengan rata-rata aktivitas 0,670 ± 1,163 mU/mg protein, adapun pada ikan nila (O. niloticus) 0,217 ± 0,480 mU/mg protein dan pada ikan lele (C. gariepinus) 211 ± 79,6 mU/mg protein. Aktivitas amilase pada ikan nilem (O. vittatus) dengan rata-rata aktivitas 0,670 ± 1,163 mU/mg protein, adapun pada ikan nila (O. niloticus) 0,217 ± 0,480 mU/mg protein dan pada ikan lele (C. gariepinus) 211 ± 79,6 mU/mg protein. Aktivitas tripsin-like dan amilase tertinggi ditemukan pada ikan nilem, dengan rata-rata aktivitas tripsin-like 0,670 ± 1,163 mU/mg protein dan amilase 38 ± 49 mU/mg protein. Aktivitas tertinggi pada ikan nilem (O. vittatus) 38 ± 49 mU/mg protein, adapun pada ikan nila (O. niloticus) 25 ± 31 mU/mg protein dan pada ikan lele (C. gariepinus) 5 ± 1 mU/mg protein.
|
Kembali
|