Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKI
Judul : Aktivitas Antioksidan dan Kadar Flavonoid Kitolod (Isotoma longiflora) pada Berbagai Ketinggian Tempat Tumbuh
Subjek : Sistem Fisiologi Tumbuhan-Kitolod
Pengarang : SEPTIYANI, Barkah Nur
Pembimbing : PROKLAMASININGSIH, Elly; HERNAYANTI
Prodi : BIOLOGI
Tahun : 2021
Call Number : 575 SEP a
: 1. B1A017082 Barkah Nur Septiyani.pdf
Perpustakaan : Fakultas Biologi
Letak : 1 eksemplar di REFERENSI
Abstrak :
Kitolod (Isotoma longiflora) merupakan jenis tumbuhan liar berkhasiat obat yang hidup di dataran rendah hingga dataran tinggi. Kemampuan tumbuhan kitolod sebagai obat tersebut dipercaya karena adanya kandungan metabolit sekunder. Flavonoid adalah salah satu metabolit sekunder yang memiliki bioaktivitas sebagai antioksidan dan dapat meningkatkan resistensi tanaman terhadap radiasi sinar UV. Kadar flavonoid dan bioaktivitas dalam tumbuhan seringkali dipengaruhi oleh faktor luar dan faktor dalam. Salah satu faktor luar yang berpengaruh adalah ketinggian tempat tumbuh karena pada setiap ketinggian tempat tumbuh memiliki perbedaan suhu, intensitas cahaya, kelembaban, dan curah hujan yang merupakan faktor penting untuk pertumbuhan suatu tanaman. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh ketinggian tempat terhadap kadar flavonoid dan aktivitas antioksidan dalam kitolod serta menentukan ketinggian tempat paling baik untuk menghasilkan antioksidan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan Ketinggian tempat. Kitolod diambil dari tiga ketinggian tempat, yaitu Desa Gambarsari (24 mdpl), Desa Baturraden (640 mdpl), serta Desa Serang Purbalinga (1181 mdpl). Kitolod diekstrak dan diuji menggunakkan spektrivotometri UV-vis untuk mengetahui kadar flavonoid. Aktivitas antioksidan kitolod dari berbagai ketinggian tempat tumbuh diuji menggunakkan larutan DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picryl Hidazil). Data dianalisis menggunakan Analisis Varian (ANOVA) pada taraf uji 0,05 dan dilanjutkan dengan uji lanjut Tukey HSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketinggian tempat tumbuh berpengaruh terhadap kadar flavonoid dan aktivitas antioksidan kitolod. Ketinggian tempat yang paling baik untuk menghasilkan flavonoid dan aktivitas antioksidan yang tinggi adalah 24 mdpl. Semakin tinggi tempat tumbuh kitolod maka kadar flavonoid dan aktivitas antioksidan semakin rendah.
Kembali