Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Toponimi Dalam Objek Wisata Alam Di Kabupaten Banyumas
Subjek : Semantik
Pengarang : Laila Shafa
Pembimbing : Farida Nuryantiningsih
Prodi : SASTRA INDONESIA
Tahun : 2019
Call Number : B021/2019 LIL t
Perpustakaan : Fakultas Ilmu Budaya
Letak : 1 eksemplar di Referensi
Abstrak :
Penelitian ini berjudul "Toponimi dalam Objek Wisata Alam di Kabupaten
Banyumas". Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk, makna dan latar
belakang penamaan yang terdapat pada nama-nama tempat wisata alam di Kabupaten
Banyumas. Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data pada
penelitian ini adalah seluruh nama tempat wisata alam yang terdaftar di Dinas
Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata, Kabupaten Banyumas. Metode yang
digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode cakap dan simak. Metode cakap
diwujudkan dalam teknik dasar yaitu teknik pancing, sedangkan teknik lanjutannya
adalah teknik cakap bertemu muka dan cakap tak bertemu muka. Pada metode simak
diwujudkan dengan teknik dasar teknik sadap, sedangkan teknik lanjutannya yaitu
teknik simak libat cakap. Penerapan dari kedua metode tersebut disertai dengan
teknik rekam dan teknik catat. Analisis data yang dilakukan dengan menggunakan
metode padan, yaitu padan intralingual dan ekstralingual. Metode padan diwujudkan
dengan teknik dasar dan teknik lanjutan. Teknik dasarnya adalah teknik pilah unsur
penentu, sedangkan teknik lanjutannya adalah teknik hubung banding menyamakan
hal pokok. Penyajian hasil analisis data pada penelitian ini menggunakan metode
penyajian formal dan informal.
Hasil penelitian di lapangan data diperoleh sebanyak 26 (dua puluh enam)
nama tempat wisata alam di Kabupaten Banyumas. Berdasarkan hasil analisis data
yang dilakukan dapat disimpulkan beberapa hal. Pertama, bentuk toponimi pada
tempat wisata alam di Banyumas terdapat tiga bentuk toponimi yaitu 1 frasa
endosentrik koordinatif, 23 frasa endosentrik atributif, dan 2 kata majemuk. Kedua,
makna pada toponimi tempat wisata alam di Kabupaten Banyumas meliputi makna
referensial dan kontekstual yang diperoleh berdasarkan pendapat atau keterangan
informan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui 18 makna referensial dan 9 makna
kontekstual. Ketiga, terdapat dua jenis penamaan yang digunakan pada toponimi
tempat wisata alam di Kabupaten Banyumas yaitu 26 penyebutan sifat khas dan 1
penemu dan pembuat. Keempat, terdapat penggunaan aspek topinimi yaitu 18
menggunakan aspek fisik dan 8 menggunakan aspek sosial. Kelima, terdapatnya 10
penggunaan unsur generik (umum), dan 24 menggunakan unsur spesifik (khusus).
Kata kunci : Semantik, bentuk, toponimi, objek wisata alam.

ABSTRACT
This research is entitled "Toponimi dalam Objek Wisata Alam di Kabupaten
Banyumas". This study aims to describe the form, meaning and background of the
naming contained in the names of natural tourist attractions in Banyumas Regency.
The form of this research is qualitative descriptive. The data sources in this study are
all names of natural tourist attractions registered at the Department of Youth, Sports,
Culture and Tourism, Banyumas Regency. The method used to collect data is the
proficient method and see. Capable method is manifested in basic techniques, namely
fishing techniques, while the advanced technique is the technique capable of meeting
face to face and capable of not meeting face to face. The referral method is realized
by the basic technique of tapping technique, while the follow-up technique is skillful
listening. The application of the two methods is accompanied by recording and
recording techniques. Data analysis is carried out using the equivalent method, which
is intralingual and extralingual. The matching method is realized by basic techniques
and advanced techniques. The basic technique is the sorting technique of the
determining element, while the advanced technique is the comparative connection
technique that equates the main thing. Presentation of the results of data analysis in
this study using formal and informal presentation methods.
The results of the research in the data field were obtained as many as 26
(twenty six) names of natural tourist attractions in Banyumas Regency. Based on the
results of the data analysis carried out several things can be concluded. First, the form
of toponymy in natural tourist attractions in Banyumas consists of three toponymy
forms, namely 1 coordinative endocentric phrases, 23 attributive endocentric phrases,
and 2 compound words. Second, the meaning of the toponymy of natural tourist
attractions in Banyumas Regency includes referential and contextual meanings
obtained based on the opinions or information of the informant. Based on the results
of the study it was found that 18 referential meanings and 9 contextual meanings.
Third, there are two types of naming used in the toponymy of natural tourist
attractions in Banyumas Regency, namely 26 mention of distinctive characteristics
and 1 inventor and maker. Fourth, there is the use of topimi aspects, namely 18 using
physical aspects and 8 using social aspects. Fifth, there are 10 common elements and
24 spesific elements.
Keywords: Semantics, form, toponymy, natural attractions.
Kembali