Abstrak :
ABSTRACT
Setyaningati, Hanggit. The Hybridity Depicted in Roy’s The Folded Earth.
Thesis. Supervisor 1: Mia Fitria Agustina S.S., S.E., M.A., Supervisor 2: Lynda
Susana W.A.F., S.S., M.Hum., External Examiner: Rizki Februansyah S.S., M.A.
Ministry of Research, Technology and Higher Education, Jenderal Soedirman
University, Faculty of Humanities, English Department, English Literature Study
Program, Purwokerto.
The research entitled “The Hybridity Depicted in Roy’s The Folded
Earth” aims to answer the research question on how hybridity is depicted in The
Folded Earth. A qualitative method is used in this research to analyze the data.
The primary data of this research is a novel by Anuradha Roy entitled The Folded
Earth. Meanwhile, the secondary data are taken from books, articles, essays,
journals, and other relevant information. In addition, the theory of hybridity by
Homi K. Bhaba is applied to find out the form of hybridity depicted in the novel.
The result shows that there are three hybridity found those are hybridity in
language, social life, and building architecture. Especially for language hybridity,
it is classified into five categories those are greeting, calling, showing expression,
naming, and miss-pronouncing. Those five categories of language hybridity are
concluded as a form of Indian superiority towards English. This can be seen from
the meaning of the word which is deeper compared to English. Moreover, it is
also used to say something that does not exist in English. Furthermore, the social
life hybridity which is shown through the habit of drinking alcohol is also
considered as a form of superiority since there is a comparison between Indian
and the British products which have the same quality. Meanwhile, in building
architecture hybridity, it indicates Indian’s inferiority because they adapt the
British’s style.
Keywords: post-colonialism, hybridity, The Folded Earth
ABSTRAK
Setyaningati, Hanggit. The Hybridity Depicted in Roy’s The Folded Earth.
Thesis. Pembimbing 1: Mia Fitria Agustina S.S., S.E., M.A., Pembimbing 2:
Lynda Susana W.A.F., S.S., M.Hum., Penguji: Rizki Februansyah S.S., M.A.
Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Universitas Jenderal
Soedirman, Fakultas Ilmu Budaya, Jurusan Sastra Inggris, Program Studi Bahasa
dan Sastra Inggris, Purwokerto.
Penelitian yang berjudul “The Hybridity Depicted in Roy’s The Folded
Earth” memiliki tujuan untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana hibriditas
digambarkan dalam The Folded Earth. Metode kualitatif digunakan untuk
mrnganalisis data dalam penelitian ini. Data utamanya adalah novel yang ditulis
oleh Anuradha Roy berjudul The Folded Earth. Sedangkan, data sekunder diambil
dari buku, artikel, esai, jurnal, dan informasi lain yang berhubungan dengan
penelitian ini. Terlebih lagi, teori hibriditas dari Homi K.Bhaba digunakan untuk
menemukan bentuk hibriditas yang tergambar dalam novel. Hasil analisis
menunjukkan ada tiga hibriditas yaitu hibriditas dalam bahasa, kehidupan social,
dan arsitektur bangunan. Khusus dalam hibriditas bahasa, bentuk ini
diklasifikasikan lagi menjadi lima kategori yaitu salam, panggilan, penunjukkan
ekspresi, penamaan,dan salah pengucapan. Kelima kategori hibriditas bahasa
tersebut dapat disimpulkan sebagai bentuk superioritas India terhadap bahasa
Inggris. Hal ini dapat dilihat dari makna kata-kata yang lebih mendalam jika
dibandingkan dengan bahasa Inggris. Terlebih lagi, kata-kata ini juga digunakan
untuk menyebut sesuatu yang tidak ada padanan katanya dalam bahasa Inggris.
Selain itu, hibriditas dalam kehidupan sosial yang ditunjukkan melalui kebiasaan
meminum alkohol juga dianggap sebagai bentuk superioritas karena terdapat
perbandingan antara produk India dan Inggris yang kualitasnya sama. Sedangkan,
dalam hybriditas arsitektur bangunan mengindikasikan inferioritas India karena
mereka mengadaptasi gaya bangunan Inggris.
Kata kunci: poskolonialisme, hibriditas, The Folded Earth
|