Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : REKONSTRUKSI DALAM PROSES PENYIDIKAN SEBAGAI UPAYA MENGUNGKAP TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN BERENCANA (Studi Di Polres Purbalingga)
Subjek : Acara Pidana
Pengarang : ZAHROTUL KHOERIYAH
Pembimbing : Hibnu Nugroho Dessi Perdani Yuris Puspita Sari Handri Wirastuti Sawitri
Prodi : S1 Hukum
Tahun : 2019
Call Number : 944/A.Pd
Perpustakaan : Fakultas Hukum
Letak : 1 eksemplar di Koleksi Referensi
Abstrak :
REKONSTRUKSI DALAM PROSES PENYIDIKAN SEBAGAI UPAYA MENGUNGKAP TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN BERENCANA
(Studi Di Polres Purbalingga)

Oleh: Zahrotul Khoeriyah
E1A114109 ABSTRAK
Penyidikan merupakan suatu hal yang penting dalam hukum pidana. Dalam proses penyidikan, penyidik dapat melakukan tindakan lain yang dianggap perlu dilakukan untuk memperlancar proses tersebut diantaranya yaitu dilakukan proses rekonstruksi. Namun, tidak semua perkara pidana dapat dilakukan proses rekonstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan dilakukannya rekonstruksi dalam proses penyidikan guna mengungkap tindak pidana pembunuhan berencana di Polres Purbalingga dan mengetahui kendala yang dihadapi oleh penyidik dalam melaksanakan rekonstruksi tindak pidana tersebut.
Penelitian hukum ini termasuk jenis penelitian dengan pendekatan yuridis sosiologis. Lokasi penelitian di Polres Purbalingga, dengan responden yaitu: Bapak IPDA Amirudin,S.H. selaku Kanit Reskrim Umum (Unit I) Polres Purbalingga dan Bapak IPTU Agus Setiarso,S.H. selaku Penyidik di Polres Purbalingga. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data utama, sedangkan data sekunder digunakan untuk mendukung data primer. Teknik pengumpulan data adalah melalui wawancara dan studi kepustakaan, serta metode analisis data menggunakan kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian, maksud dilakukannya rekonstruksi dalam proses penyidikan sebagai upaya mengungkap tindak pidana pembunuhan berencana di Polres Purbalingga adalah untuk mendapat gambaran yang jelas tentang terjadinya suatu tindak pidana pembunuhan berencana dan memberikan keyakinan pada penyidik tentang tindak pidana yang terjadi. Kendala yang banyak dihadapi oleh penyidik dalam melaksanakan rekonstruksi adalah sikap masyarakat yang tidak kooperatif saat rekonstruksi dilakukan di TKP, karena masyarakat kurang paham pentingnya mengenai rekonstruksi sehingga oleh masyarakat dijadikan sebagai tontonan dan menghambat jalannya rekonstruksi.

Kata kunci: Penyidikan, Rekonstruksi, Polres Purbalingga

Kembali