MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Dampak Kebijakan Bebas Visa Kunjungan Sementara (Bvks) Terhadap Pertumbuhan Industri Pariwisata Indonesia Tahun 2015 - 2018
|
Subjek | : |
Bvks, Pariwisata, Kerja Sama Internasional, Multiplier Effect,
|
Pengarang | : |
Fauziah Novia Sari, F1F015042
|
Prodi | : |
HUBUNGAN INTERNASIONAL
|
Tahun | : |
2021
|
Call Number | : |
KKM/HI.250 F d
|
Perpustakaan | : |
FISIP
|
Letak | : |
1 eksemplar di FISIP
|
|
Abstrak :
Pariwisata Merupakan Salah Satu Sektor Yang Menjadi Penyumbang Terbesar Pada Pendapatan Indonesia Setelah Sektor Minyak Dan Gas, Oleh Karenanya Sektor Ini Terus Mendapatkan Perhatian Oleh Pemerintah Indonesia. Berbagai Upaya Dan Strategi Terus Di Lakukan Guna Mencapai Pertumbuhan Industri Pariwisata Yang Berkelanjutan. Salah Satu Upaya Tersebut Adalah Melalui Kebijakan Bebas Visa Kunjungan Sementara (Bvks) Yang Mulai Dilakukan Oleh Pemerintah Indonesia Melalui Peraturan Presiden Indonesia No. 21 Tahun 2016, Dari Semula Yang Hanya Berjumlah 49 Negara Penerima Bebas Visa, Dengan Adanya Aturan Baru Tersebut, Indonesia Telah Membebaskan Sebanyak 169 Negara Dengan Mempritoritaskan 5 Negara Utama Sasaran Kebijakan Bebas Visa Kunjungan Sementara (Bvks) Yakni Australia, Jepang, China, Korea Selatan Dan Rusia. Dalam Penulisan Artikel Ini Penulis Menggunakan Konsep Pariwisata Dan Teori Kerja Sama Internasional Untuk Menganalisis Dampak Dari Kebijakan Tersebut Serta Multiplier Effect Yang Terjadi Setelah Kebijakan Tersebut Diberlakukan. Kesimpulan Dari Penelitian Ini Adalah, Kebijakan Bebas Visa Kunjungan Sementara (Bvks) Telah Memberikan Dampak Positif Bagi Pertumbuhan Industri Pariwisata Indonesia, Serta Berbagai Multiplier Effect Yang Memberikan Pertumbuhan Signifikan Bagi Industry Pariwisata Indonesia.
|
Kembali
|