MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Strategi Bertahan Partai Demokrat pada Pilpres 2019 di Kota Cirebon
|
Subjek | : |
|
Pengarang | : |
Novan Dwi Susanto, F1D016010
|
Prodi | : |
ILMU POLITIK
|
Tahun | : |
2020
|
Call Number | : |
KKM/POL639 N s
|
Perpustakaan | : |
FISIP
|
Letak | : |
1 eksemplar di FISIP
|
|
Abstrak :
Penelitian ini berjudul : STRATEGI BERTAHANPARTAI DEMOKRAT PADA PILPRES 2019 DI KOTA CIREBON. Tujuan penelitianini adalah memahami dan mendeskripsikan pola strategi bertahan Partai Demokrat pada Pilpres tahun 2019 di Kota Cirebon. Dalam penelitian ini menggunakanparadigma konstruktivisme, sedangkan metode yang digunakan adalah metodekualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa Partai Demokrat Kota Cirebontidak melaksanakan strategi bertahan dengan baik dengan kemunculan kebijakanDPP yang membebaskan kader di tingkat lokal untuk mendukung 01 maupun02. Suara yang didapatkan dalam pemilihan legislatif mengalami kenaikanyangsignifikan, bukan melalui penerapan strategi bertahan melainkan kinerja dari mesin partai yaitu strukturnya. Pada Pileg 2014 Partai Demokrat Kota Cirebonmendapatkan 13.339 suara, sedangkan pada Pileg 2019 naik menjadi 22.297suara. Berkaitan dengan strategi Partai Demokrat memiliki beberapa tahapan yaitupolastrategi yang dijalankan oleh struktur partai dan rekrutmen serta kontrak politikPartai Demokrat. Dalam pola strategi yang dijalankan oleh Partai Demokrat KotaCirebon adalah pertama, untuk caleg disetiap Dapilnya tidak terlalu banyakmengumbar janji melainkan digantikan dengan 14 programprioritas Partai Demokrat. Kedua, Partai Anak Cabang , Partai Anak Ranting dan Partai Rantingmemiliki tugas membantu caleg-caleg di setiap Dapil untuk berkampanye. Ketiga, kader dan caleg di setiap Dapil tidak dianjurkan untuk mendeklarasikan dirinyamendukung salah satu calon presiden dan wakil presiden, akan tetapi kader dancalegnya di instruksikan oleh tim sukses Pileg Partai Demokrat untukmembebaskan konstituennya dalam menentukan pilihannya di Pilpres 2019. Sehingga sikap Partai Demokrat ini untuk menghindari penurunan suara, hanyakarena mendorong konstituen untuk memilih 01 maupun 02. Berkaitan dengankeputusan Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis sebagai ketua MPCPartai Demokrat yang memilih mendukung 01 berbanding terbalik dengan kelembagaanPartai Demokrat yang mendukung 02, itu di luar dari strategi yang dibangunolehinternal Partai Demokrat Kota Cirebon. Tetapi keputusan Nashrudin Azis ini tidakmengganggu berjalannya strategi Partai Demokrat Kota Cirebon dalamPilpresmaupun dalam Pileg. Pertimbangan yang dibangun oleh Partai Demokrat adalah pilihanrasional dan pragmatis, dengan partai yang tidak bergantung lagi terhadapfigur serta tidak melibatkan ideologi dan plathform partai politik. Sedangkanpenghambat dalam strategi partai ini adalah tingkat votalitas atau mudah berubahakan semakin tinggi, sedangkan dengan pelembagaan memiliki mekanisme yangsporadis atau tidak tentu dan cenderung melemahkan identitas partai itu sendiri
|
Kembali
|