Abstrak :
Fenomena Supranatural Sering Diangkat Sebagai Tema Dalam Film Horor Dengan Menghadirkan Karakter Pemuka Agama Dan Paranormal Sebagai Melawan Kekuatan Gaib. Penelitian Ini Membahas Representasi Kesakralan Paranormal Ed Dan Lorraine Pada Film The Conjuring 2: The Enfield Poltergeist Yang Berbeda Dari Banyak Film Horor Lain Dengan Memperlihatkan Keberhasilan Melawan Makhluk. Metode Yang Digunakan Adalah Kualitatif Dengan Teknik Analisis Semiotika Roland Barthes Melalui Teori Representasi Stuart Hall Berupa Encoding Dan Decoding. Hasil Penelitian Menunjukkan Proses Encoding Dalam Film Ini Mengkodekan Pesan Kesakralan Melalui Perpaduan Elemen Spiritual Meliputi Simbol Religius Salib Dan Doa, Serta Kemampuan Supranatural, Seperti Retrokognisi, Clairvoyance, Dan Demonologi. Sementara, Decoding Memberikan Ruang Bagi Audiens Untuk Menginterpretasi Pesan Yang Disampaikan Dalam Film Terkait Kesakralan. Penelitian Ini Berkontribusi Pada Studi Representasi Dengan Menunjukkan Bagaimana Elemen Sakralitas Dipadukan Dalam Penggambaran Karakter Paranormal. Perpaduan Ini Memperkaya Kompleksitas Cerita Dalam Genre Horor Serta Membuat Masyarakat Memahami Penggambaran Unsur Sakralitas Pada Media Hiburan Kontemporer. Penelitian Ini Merekomendasikan Kajian Lebih Lanjut Untuk Menganalisis Persepsi Masyarakat Terhadap Sakralitas Pemuka Agama Dan Paranormal Dalam Film Horor Serta Studi Perbedaan Lintas Budaya, Agama, Dan Tradisi Dalam Memengaruhi Representasi Sakralitas Dalam Film Horor.
|