MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Strategi Dalam Meningkatkan Peserta Bukan Penerima Upah (Bpu) Pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Ketenagakerjaan Cabang Purwokerto
|
Subjek | : |
|
Pengarang | : |
Meireta Isroselia, F1B021026
|
Prodi | : |
ADMINISTRASI PUBLIK
|
Tahun | : |
2025
|
Call Number | : |
KKM/ANE.1899 M s
|
Perpustakaan | : |
FISIP
|
Letak | : |
1 eksemplar di FISIP
|
|
Abstrak :
Di era globalisasi ini peningkatan kesejahteraan pekerja informal merupakan salah satu tantangan yang dihadapi negara-negara, termasuk Indonesia. Dengan tingginya jumlah tenaga kerja informal di Kabupaten Banyumas, maka Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Purwokerto terus berupaya meningkatkan kepesertaan Bukan Penerima Upah (BPU). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi dalam meningkatkan peserta bukan penerima upah pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Purwokerto. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori Wheelen dan Hunger, yang berpendapat bahwa implementasi strategi terdiri dari tiga tahapan utama yang harus dilalui, yaitu: (1) penetapan program, (2) penetapan anggaran, dan (3) penetapan prosedur. Teknik penentuan informan yang digunakan adalah purposive sampling. Wawancara, observasi, dan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data. Teknik analisis data yang gunakan pada penelitian ini menggunakan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan strategi yang digunakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Purwokerto dalam meningkatkan peserta Bukan Penerima Upah (BPU) sudah berjalan dengan baik. Dibuktikan dengan pendekatan langsung melalui sosialisasi, kolaborasi dengan pihak eksternal seperti pemerintah daerah dan UMKM, serta kampanye digital melalui pemanfaatan aplikasi Jamsostek Mobile (JMO). Hal tersebut tentunya memberikan inovasi program alternatif dalam memanfaatkan teknologi, serta didukung dengan mengoptimalkan anggaran dalam pelaksanaan program, dan menerapkan prosedur yang terarah dalam melakukan operasional program. Namun, perlu ditingkatkan keberlanjutan edukasi dan inovasi, terutama dalam memperluas jangkauan informasi di daerah terpencil
|
Kembali
|