MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Efektivitas Program Rumah Tidak Layak Huni (Rtlh) Dalam Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Di Kabupaten Banyumas Tahun 2024
|
Subjek | : |
|
Pengarang | : |
Rafi Renata Ramadhani, F1B021081
|
Prodi | : |
ADMINISTRASI PUBLIK
|
Tahun | : |
2025
|
Call Number | : |
KKM/ANE.1896 R e
|
Perpustakaan | : |
FISIP
|
Letak | : |
1 eksemplar di FISIP
|
|
Abstrak :
Kemiskinan ekstrem merupakan permasalahan kompleks yang memerlukan intervensi terukur untuk pengentasan yang berkelanjutan. Kabupaten Banyumas dengan tingkat kemiskinan ekstrem sebesar 0,76% pada tahun 2023, berupaya menanggulangi permasalahan ini melalui Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Program ini bertujuan memperbaiki kualitas hunian bagi masyarakat miskin ekstrem, sehingga mereka dapat tinggal di lingkungan yang layak, sehat, dan aman. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menggunakan lima dimensi menurut Campbell J.P, yakni keberhasilan program, keberhasilan sasaran, kepuasan terhadap program, tingkat input dan output, serta pencapaian tujuan menyeluruh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui kuesioner, wawancara, dan observasi. Sampel penelitian terdiri dari penerima manfaat Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang tersebar di 27 kecamatan dengan jumlah responden ditentukan menggunakan rumus Slovin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Banyumas secara umum tergolong efektif dalam kategori tinggi dengan presentase 81,8%. Presentase yang diperoleh dalam setiap dimensi yaitu dimensi keberhasilan program memiliki nilai presentase sebesar 58% tergolong dalam kategori sedang. Dimensi keberhasilan sasaran memiliki nilai presentase sebesar 71,6% tergolong dalam kategori sedang. Dimensi kepuasan terhadap program memiliki nilai presentase sebesar 59% tergolong dalam kategori sedang. Dimensi tingkat input dan output memiliki nilai presentase sebesar 61,4% tergolong dalam kategori sedang. Dimensi pencapaian tujuan menyeluruh memiliki nilai presentase sebesar 64,8% tergolong dalam kategori sedang.
|
Kembali
|