Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Aksebilitas Masyarakat Miskin Pada Program Jaminan Kesehatan Nasional (Jkn) Di Kabupaten Banyumas (Studi Kasus Di Kelurahan Kedungwuluh Dan Desa Limpakuwus)
Subjek :
Pengarang : Nabila Putri Arelia, F1B021029
Prodi : ADMINISTRASI PUBLIK
Tahun : 2025
Call Number : KKM/ANE.1870 N a
Perpustakaan : FISIP
Letak : 1 eksemplar di FISIP
Abstrak :
Kesehatan merupakan salah satu indikator utama kesejahteraan suatu bangsa. Program jaminan kesehatan seperti JKN di Indonesia bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat termasuk masyarakat miskin memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang memadai. Untuk memastikan bahwa masyarakat miskin memiliki akses yang sama pada program JKN, BPJS Kesehatan memberikan bantuan jaminan kesehatan gratis kepada mereka yang membutuhkan yang bernama PBI JKN. Bantuan ini diberikan kepada masyarakat miskin yang terdata pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik Kementerian Sosial Republik Indonesia. Dalam mensukseskan program ini, BPJS Kesehatan bekerja sama dengan instansi lain seperti Pemerintah Daerah, Kepolisian, dan instansi lain yang terkait. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aksesibilitas masyarakat miskin di Kelurahan Kedungwuluh dan Desa Limpakuwus pada program JKN di Kabupaten Banyumas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan analisis deskriptif. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yakni snowball sampling dan purposive sampling. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun fokus penelitian yang digunakan pada penelitian adalah aspek ketersediaan milik Sheth dan Sisodia serta aspek kemudahan milik Reza A.A. Watimena. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aspek ketersediaan dan kemudahan sudah berjalan dengan baik. Instansi-instansi yang terkait dan terlibat pada berjalannya program JKN sudah berkoordinasi dan bekerja sama dengan baik, terstruktur, dan terdefinisi sesuai dengan tugas ataupun tupoksi masing-masing. Di mana tugas tersebut dijalankan sesuai dengan peraturan yang mengikat mereka. Walaupun tugas mereka berbeda, tetapi tugas-tugas tersebut saling terkait dan saling mendukung satu sama lain demi suksesnya program JKN. Pemberian informasi juga sudah dilaksanakan dengan berbagai cara dan dengan memanfaatkan kemajuan digital. Hal ini bermanfaat pada penyebaran informasi yang lebih menjangkau ke seluruh lapisan masyarakat termasuk juga masyarakat pelosok. Adapun kekurangan yang ditemukan dalam penelitian ini, yakni masih adanya masyarakat yang mengungkapkan belum pernah mendapatkan sosialisasi seputar JKN walaupun penyebaran informasi sudah dilakukan dengan baik. Selain itu, dalam pendataan DTKS, juga masih adanya inclusion error dan exclusion error sehingga masih adanya masyarakat miskin yang tidak terdata pada DTKS sehingga mereka tidak mendapatkan bantuan PBI JKN. Akan tetapi, secara kelurahan program ini sudah berjalan dengan baik dan aksesibilitas masyarakat miskin pada program JKN juga sudah baik.
Kembali