MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
STUDI SOSIOLOGI TENTANG ÜBERMENCH MENURUT FRIEDRICH WILHELM NIETZSCHE
|
Subjek | : |
Nietzsche, Übermensch, Sosiologi Übermensch.
|
Pengarang | : |
RINGGANA WANDY WIGUNA, F1A015079
|
Pembimbing | : |
Hendri Restuadhi, Dalhar Shodiq
|
Prodi | : |
SOSIOLOGI
|
Tahun | : |
2020
|
Call Number | : |
KKM/SOS.1142 R s
|
Perpustakaan | : |
FISIP
|
Letak | : |
1 eksemplar di FISIP
|
|
Abstrak :
Fenomena sosial yang terjadi di daratan Eropa pasca renaissance dan aufklarung menghasilkan distorsi dalam kebudayaan dan dekadensi. Dampak tersebut dirasakan juga oleh Friedrich Wilhelm Nietzsche. Perubahan yang terjadi tersebut menciptakan banyak sekali permasalahan multi dimensi khususnya di bidang kepercayaan. Mental tunduk terhadap sesuatu yang besar dan absolut terus menyelimuti Eropa dan yang lebih khusus di Jerman tempat Nietzsche hidup. Fenomena tersebut yang pada akhirnya menjadi pokok permasalahan yang di kritik oleh Nietzsche. “Tuhan telah mati” adalah salah satu kritik yang dilontarkan oleh Nietzsche sebagai bentuk protes dengan keadaan yang sedang terjadi. Banyak sekali manusia yang mendewakan dan memercayai rasionalitas ilmu pengetahuan. Keberadaan Tuhan yang dahulu tergantikan dengan rasionalitas tersebut. Manusia senantiasa mengejar kesenangan duniawi dengan legitimasi Tuhan seperti semangat renaissance dan aufklarung. Semangat anti Tuhan yang muncul menjadi lahan kritikan Nietzsche dikarenakan masyarakat yang seperti itu hanya menggantikan Tuhan dengan Tuhan mereka yang baru. Mereka masih tetap tunduk dan patuh terhadap hal yang ada di luar dirinya tanpa memerdulikan bahwa mereka adalah manusia yang dapat melakukan apa saja. Hal tersebut ditulis oleh Nietzsche dalam buku yang ia tulis yakni Also Spranch Zarathustra atau dalam bahasa Inggris Thus Spoke Zarathustra. Nietzsche mengajari banyak orang terkait bagaimana manusia harusnya hidup di dunia ini sebagai seorang yang sangat super, independen, dan tidak tergantung kepada sesuatu hal yang ada di luar dirinya sendiri. Manusia Übermensch menurutnya adalah manusia yang harus ada di dunia ini. Übermensch adalah manusia yang dapat menjadi apapun dan menciptakan apapun dari dari dunia ini. Übermensch adalah manusia yang akan merubah dunia. Pemikiran Filsafat ini masuk dalam ranah filsafat manusia yang sebenarnya syarat akan pemikiran sosiologi. Adanya konsep Übermensch adalah dampak dari kehidupan sosial yang ada pada masa Nietzsche hidup. Fenomena yang menciptakan terjadinya Konsep ini. Hal ini berarti Übermensch syarat akan pemikiran sosiologis di dalamnya. Hal ini terbukti bahwa konsep ini dapat memengaruhi berbagai pemikiran pasca kematian dari Nietzsche dan melandasi masuknya era postmodernisme di kehidupan sosial pada saat ini. Übermensch adalah konsep yang lekat dengan kehidupan sosial, dan kehidupan sosial tidak dapat lepas dari berbagai konsep pemikiran sosiologis atau sosiologi Übermensch.
|
Kembali
|