MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
AKSESIBILITAS FASILITAS PUBLIK BAGI KELOMPOK DIFABEL (Studi Kasus Problematika Kelompok Difabel Tuna Netra di Purwokerto)
|
Subjek | : |
Purwokerto, Fasilitas, Difabel Tunanetra
|
Pengarang | : |
Rifqi Abiyyu, F1A014079
|
Prodi | : |
SOSIOLOGI
|
Tahun | : |
2020
|
Call Number | : |
KKM/SOS.1120- R a
|
Perpustakaan | : |
FISIP
|
Letak | : |
1 eksemplar di FISIP
|
|
Abstrak :
Purwokerto merupakan sebuah kota yang terletak di bagian barat provinsi Jawa Tengah. Meskipun secara administratif, status Purwokerto bukanlah sebuah kota dalam pengertian administratif, melainkan sebagai daerah yang terbagi pada empat kecamatan. Sebagaimana kota pada umumnya, Purwokerto juga menyediakan fasilitas publik tempat masyarakat beraktivitas. Salah satunya adalah kelompok difabel tunanetra yang mendapatkan ruang publik yang ramah bagi mereka. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mendeskripsikan pandangan kelompok difabel tuna netra terhadap kelayakan fasilitas publik di Purwokerto dan mendeskripsikan aksesibilitas kelompok difabel tuna netra terhadap fasilitas publik di Purwokerto. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Informan pada penelitian ini dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Adapun validitas data yang menggunakan teknik triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif Miles dan Huberman. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat fasilitas publik di Purwokerto masih dikatakan belum memberikan pelayanan yang tidak ramah bagi para kelompok tunanetra. Hal ini terlihat dari beberapa fasilitas-fasilitas di ruang publik yang belum menunjang bagi kelompok tunantetra masih belum ada seperti tulisan braile maupun petunjuk yang berupa arahan-arahan secara verbal dari petugas yang bekerja di ruang publik dan pandangan menurut para difabel mereka belum bisa menikmati fasilitas yang seharusnya ada bagi mereka. Dengan ini para kelompok difabel tunanetra memandang jika mereka dalam merasakan fasilitas yang ada di purwokerto masih sangat tidak ramah bagi mereka. Semua itu terlihat mulai dari trotoar sampai dengan fasilitas publik lainnya yang memiliki ketidaknyamanan bagi difabel tunanetra. Salah satunya trotoar yang sebenarnya sangat terlihat karena itu merupakan salah satu fasilitas publik yang mudah dilihat dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Kemudian untuk pemaknaan setiap fasilitas publik pun juga berbeda-beda, tergantung dari setiap kebutuhan fasilitas ruang publik itu sendiri.
|
Kembali
|