Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Analisis Peace Clause WTO Sebagai Alat Proteksi Pangan India tahun 2018-2022
Subjek : India, Keamanan Pangan, Kebijakan pertanian, Peace Clause, Program Subsidi
Pengarang : Ilham Pangestu, F1F020014
Pembimbing : Renny Miryanti,, Arum Tri Utami
Prodi : HUBUNGAN INTERNASIONAL
Tahun : 2024
Call Number : 900 PEN a
Perpustakaan : FISIP
Letak : 1 eksemplar di FISIP
Abstrak :
India membangun mekanisme untuk menyelesaikan seluruh permasalahan ketahanan pangannya yang tercantum dalam Undang-Undang National Food Security Act (NFSA) 2013. Akan tetapi, dalam implementasinya, program tersebut berbenturan dengan kebijakan internasional lain yaitu, kebijakan De Minimis. Kebijakan ini mengatur tentang diperbolehkannya negara-negara berkembang untuk mempunyai program subsidi sebesar 10% dari total produksi komoditas. Dengan NFSA, India mungkin akan melakukan subsidi lebih dari 10% kepada rakyatnya. Oleh karena itu, India menggunakan Peace Clause untuk memastikan negaranya tidak tuntut oleh negara lain karena melanggar De Minimis. Pada periode 2018-2022, tercatat India telah menerapkan Peace Clause sebanyak 5 kali berturutturut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang akan menjelaskan tentang alasan India menerapkan Peace Clause untuk menjamin keamanan pangannya. Penelitian ini juga menggunakan dua perspektif untuk menganalisis yaitu Teori Pengambilan Keputusan dari Choplin dan Konsep Ketahanan Pangan yang telah dijelaskan oleh FAO. Sedangkan, untuk memperoleh data yang akan dianalisis, penelitian ini menggunakan buku, laporan, kajian jurnal, artikel, dan lain-lain. Setelah itu, dihasilkan data bahwa India menggunakan Peace Clause bukan karena keinginan mereka tetapi India tidak punya pilihan untuk menjamin keamanan pangan selain menerapkan Peace Clause secara terus-menerus.
Kembali