Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Vigilante Perempuan Dalam film Peppermint 2018 (Analisis Semiotika Mengenai Maskulintas Sebagai Jalan mencari Keadilan)
Subjek : konstruksi gender, maskulinitas, perempuan, vigilantisme
Pengarang : Aulia Rusdya Ramdhani, F1A020065
Pembimbing : Hariyadi, Joko Santoso
Prodi : SOSIOLOGI
Tahun : 2024
Call Number : 900 RAM v
Perpustakaan : FISIP
Letak : 1 eksemplar di FISIP
Abstrak :
Vigilante Perempuan Dalam Film Peppermint 2018 (Analisis Semiotika Mengenai Maskulinitas Sebagai Jalan Mencari Keadilan) merupakan penelitian yang membahas tentang bagaimana representasi maskulinitas perempuan pada tokoh utama perempuan dalam film Peppermint 2018 dan bagaimana konstruksi tersebut berkaitan dengan tindakan main hakim sendiri sebagai cara tokoh utama dalam mencapai tujuannya. Dalam film Peppermint 2018, perilaku maskulinitas berupa aksi main hakim sendiri yang ditampilkan melalui tokoh utama perempuan muncul dari keinginan balas dendam. Fenomena hakim jalanan yang ditunjukkan dalam film ini juga dipicu adanya isu sosial lainnya, yaitu ketidakadilan hukum yang dialami si tokoh utama. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan adanya konstruksi maskulinitas pada tokoh utama yang merupakan seorang vigilante perempuan dan keterkaitan konstruksi tersebut dengan fenomena vigilantisme dalam film Peppermint 2018. Fenomena tersebut menarik karena dapat merepresentasikan situasi dalam realitas masyarakat di mana aksi main hakim sendiri umumnya diwujudkan dalam bentuk kekerasan sebagai bagian dari konstruksi maskulinitas. Berbeda dengan penelitian terdahulu yang hanya mengkaji tentang representasi maskulinitas pada perempuan, penelitian ini juga berfokus pada bagaimana konstruksi tersebut memiliki kaitan dengan fenomena hakim jalanan akibat adanya ketidakadilan hukum. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dimana data yang dihasilkan berupa data deskriptif yang berbentuk kata-kata yang bersumber dari objek penelitian yaitu potongan-potongan adegan dalam film peppermint 2018. Adegan-adegan tersebut kemudian dianalisis menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes, yaitu analisis semiotika menggunakan denotasi, konotasi, dan mitos yang muncul film peppermint. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa dalam film Peppermint (2018), ditemukan adanya bentuk maskulinitas yang diperankan oleh tokoh utama perempuan, yaitu Riley. Bentuk maskulinitas tersebut antara lain penggunaan senjata dan pakaian gelap, menciptakan ketakutan bagi para musuhnya, sifat mandiri dan rasional, dan keberanian Selain itu, terdapat kaitan maskulinitas yang digambarkan melalui tokoh Riley dimana ia menggunakan perilaku maskulin sebagai dasar untuk melakukan aksi vigilantisme. Dengan adanya penelitian ini, mungkin dapat menjadi dasar untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan konstruksi maskulinitas pada perempuan maupun tindakan vigilantisme yang dilakukan perempuan.
Kembali