Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Syiah Di Lingkaran Sunni (Studi Tentang Eksistensi Kelompok Syiah Di Tengah Masyarakat Sunni Purwokerto)
Subjek : Eksistensi, Syiah, Sunni, Islam, Madzhab
Pengarang : Moch. Rheva Nurfadilah , F1A017074
Pembimbing : Elis Puspitasari, Hariyadi
Prodi : SOSIOLOGI
Tahun : 2022
Call Number : SOS.1351/2022 RHE s
Perpustakaan : FISIP
Letak : 1 eksemplar di FISIP
Abstrak :
Syiah Merupakan Salah Satu Madzhab Atau Aliran Dalam Islam Yang Meyakini Bahwasannya Ali Bin Abi Thalib Pewaris Kekhalifahan Pasca Wafatnya Nabi Muhammad Saw. Banyak Kalangan Menganggap Bahwa Apa Yang Diyakini Syiah Tersebut Keliru. Sehingga, Kemunculan Syiah Selalu Dipandang Negatif Bahkan Tak Jarang Memunculkan Konflik. Begitu Pula Kehadiran Madzhab Syiah Di Indonesia Yang Tak Jarang Menuai Respon Negatif Bahkan Konflik Yang Melibatkan Sentimen Sunni-Syiah, Diantaranya Adalah Penyerangan Terhadap Pondok Pesantren Al-Hadi Di Pekalongan Pada 2006, Konflik Di Sampang, Madura Pada 2012, Dan Ada Pula Persekusi Serta Intimidasi Terhadap Yayasan Rausyan Fikr Di Yogyakarta Pada 2013. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Melihat Dan Mengkaji Bagaimana Kehadiran Komunitas Syiah Di Purwokerto, Kabupaten Banyumas Sebagai Minoritas Yang Hidup Di Tengah Masyarakat Sunni Purwokerto. Penelitian Ini Dilakukan Dengan Menggunakan Metode Kualitatif Yaitu Dengan Wawancara Kepada Tokoh Madzhab Syiah Di Wilayah Purwokerto Sebagai Informan Utama Dan Informan Lainnya Yang Berasal Dari Luar Kelompok Syiah Sebagai Sasaran Validasi. Selain Itu, Observasi Juga Dilakukan Dengan Terlibat Langsung Dalam Kegiatan Yang Dilakukan Oleh Komunitas Syiah Di Purwokerto. Berdasarkan Hasil Penelitian, Secara Garis Besar, Kehadiran Madzhab Syiah Di Purwokerto Tidak Menimbulkan Penolakan Atau Gesekan Dengan Masyarakat Sekitar. Masyarakat Di Wilayah Purwokerto Tidak Terpengaruh Oleh Adanya Sentimen Sunnisyiah Yang Membuat Keduanya Selama Ini Seringkali Bergesekan. Bahkan, Komunitas Syiah Di Purwokerto Dapat Diterima Dan Mampu Berintegrasi Dengan Masyarakat Di Sekitarnya. Hal Ini Terlihat Dari Adanya Kegiatan-Kegiatan Kolaboratif Yang Dilakukan Komunitas Syiah Di Purwokerto Dengan Kelompok Masyarakat Lain. Selain Itu, Faktor Sosio-Kultural Masyarakat Banyumas Yang Terbuka Juga Turut Mempengaruhi Kondusifitas Kehidupan Keberagamaan Di Wilayah Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Termasuk Diterimanya Kehadiran Komunitas Syiah.
Kembali