Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Citra Diri Pada Laki-Laki Lintas Profesi Di Purwokerto
Subjek : Citra Diri, Laki-Laki, Maskulintas
Pengarang : Arfah Ma’Ulidiyah , F1A017047
Pembimbing : Hendri Restuadhi, Tri Wuryaningsih
Prodi : SOSIOLOGI
Tahun : 2022
Call Number : SOS.1332/2022 MAU c
Perpustakaan : FISIP
Letak : 1 eksemplar di FISIP
Abstrak :
Maskulinitas Dalam Setiap Kebudayaan Berbeda-Beda. Sosok Maskulin Berkembang Dan Mengalami Perkembangan Setiap Jamannya. Berbagai Atribut Dan Budaya Seperti Ritual Adat, Teks Agama, Pola Asuh, Petuah Dan Filosofi Hidup Yang Terjadi Sehari-Hari Selama Berpuluh Tahun Akhirnya Membentuk Suatu Pencitraan Diri Dalam Kehidupannya Sebagai Seorang Laki-Laki. Pembahasan Seputar Gender Seringkali Berputar Di Dalam Dunia Perempuan, Oleh Sebab Itu Penelitian Ini Menarik Dikaji Untuk Melihat Sudut Pandang Laki-Laki Yang Terjebak Dalam Toxic Masculinity Yang Merugikan Laki-Laki Itu Sendiri. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mendeskripsikan Upaya Yang Dilakukan Oleh Laki-Laki Lintas Profesi Di Purwokerto Untuk Mewujudkan Citra Dirinya, Karena Maskulinitas Bukan Terbentuk Begitu Saja Dan Melulu Bersumber Dari Nilai-Nilai Kelaki-Lakian Dan Pengalaman Hidup Para Laki-Laki. Penelitian Ini Dilakukan Di Kecamatan Purwokerto Utara, Kecamatan Purwokerto Barat, Kecamatan Purwokerto Timur Dan Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas. Metode Yang Dilakukan Dalam Penelitian Ini Adalah Kualitatif Deskriptif Dengan Pengumpulan Data Melalui Wawancara Mendalam Dan Observasi. Sasaran Penelitian Dalam Penelitian Ini Dipilih Menggunakan Metode Purposif Yaitu Laki-Laki Dari Lintas Profesi Dan Usia Di Purwokerto. Hasil Penelitian Menyatakan Bahwa Upaya Yang Dilakukan Oleh Para Laki-Laki Dari Lintas Profesi Dalam Mewujudkan Citra Dirinya Adalah Melalui Penampilan Fisik Dan Karakter. Penampilan Fisik Yang Diperlihatkan Oleh Para Laki-Laki Tersebut Terbagi Menjadi Dua Klasifikasi Yakni Penampilan Yang Mengikuti Aturan Dan Norma, Pada Akhirnya Dikategorikan Sebagai “Me”, Serta Penampilan Spontan Tanpa Memikirkan Aturan Dan Norma Dikategorikan Sebagai “I”. Adanya Pengklasifikasian Antara “Me” Dan “I” Ini Untuk Membedakan Antara Para Laki-Laki Lintas Profesi Dalam Membentuk Dan Menampilkan Citra Dirinya Dipengaruhi Oleh Aturan Dan Norma Yang Ada Dalam Lingkungan Maupun Pekerjaannya Dan Informan Yang Membentuk Dan Menampilkan Citra Dirinya Secara Spontan Atau Apa Adanya. Didapatkan Hasil Dari Penelitian Ini, Laki-Laki Yang Termasuk Ke Dalam Kategori “Me” Adalah Laki-Laki Yang Berprofesi Sebagai Barista, Dosen Dan Polisi Karena Dalam Mencitrakan Dirinya Mereka Terikat Dengan Adanya Aturan Dan Norma Yang Berlaku Akibat Tuntutan Dari Profesinya. Sedangkan Laki-Laki Yang Termasuk Ke Dalam Kategori “I” Adalah Laki-Laki Yang Berprofesi Sebagai Juru Parkir, Tukang Cukur Dan Tukang Bengkel Yang Tidak Terikat Aturan Dan Mencitrakan Dirinya Secara Spontan Sebagai Seorang Laki-Laki. Citra Diri Merupakan Sesuatu Yang Dimanis Dan Dapat Berubah Dari Waktu Ke Waktu. Citra Diri Laki-Laki Di Purwokerto Mungkin Akan Berbeda Dengan Citra Diri Laki-Laki Dari Daerah Lain, Karena Citra Diri Terbentuk Dengan Bantuan Lingkungan Dan Budaya Sekitarnya
Kembali