MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Eksistensi Upacara Adat Seren Taun Kelurahan Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan Di Era Globalisasi
|
Subjek | : |
Sunda Wiwitan, Seren Taun, Globalisasi
|
Pengarang | : |
Ghiyas Desmana , F1A017088
|
Pembimbing | : |
Niken Paramarti Dasuki, Sulyana Dadan
|
Prodi | : |
SOSIOLOGI
|
Tahun | : |
2022
|
Call Number | : |
SOS.1319/2022 DES e
|
Perpustakaan | : |
FISIP
|
Letak | : |
1 eksemplar di FISIP
|
|
Abstrak :
Masyarakat Adat Merupakan Masyarakat Yang Dalam Kesehariannya Memegang Teguh Ajaran-Ajarandari Leluhur. Namun, Seiring Berjalannya Waktu, Globalisasi Mempengaruhi Berbagai Aspek Kehidupan Di Masyarakat Yang Membuat Ajaran-Ajaran Leluhur Yang Berupa Tradisi Bisa Saja Terkikis Oleh Zaman. Salah Satunya Adalah Upacara Adat Seren Taun Yang Dimiliki Oleh Masyarakat Adat Sunda Wiwitan Cigugur Kabupaten Kuningan. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Eksistensi Upacara Adat Seren Taun Di Era Globalisasi Dan Mengetahui Upaya Atau Strategi Yang Dilakukan Masyarakat Kelurahan Cigugur Dalam Mempertahankan Upacara Adat Seren Taun. Penelitian Ini Menggunakan Metode Kualitatif Dengan Pendekatan Kualitatif Deskriftif. Lokasi Penelitian Ini Dilakukan Di Kelurahan Cigugur, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Metode Pengumpulan Data Dalam Penelitian Ini Yaitu Wawancara Mendalam, Observasi, Dan Dokumentasi. Hasil Penelitian Ini Menunjukan Eksistensi Upacara Adat Seren Taun Kelurahan Cigugur Di Era Globalisasi Masih Terjaga Dengan Baik. Masyarakat Akur Sunda Wiwitan Masih Merawat Dengan Baik Meskipun Di Tengah Arus Globalisasi Yang Tentunya Memberikan Dampak Buruk Juga. Perubahan Di Berbagai Aspek Yang Disebabkan Oleh Globalisasi Menjadi Tantangan Tersendiri Bagi Masyarakat Akur. Namun Hal Itu Bukan Menjadi Tantangan Yang Merepotkan Karena Masyarakat Adat Sunda Wiwitan Kelurahan Cigugur Sendiri Memiliki Prinsip “Ngindung Ka Waktu, Ngabapa Ka Zaman” Yang Memiliki Makna Harus Senantiasa Beradaptasi Dengan Perubahan Zaman. Selain Itu Juga, Upacara Adat Seren Taun Sudah Menjadi Salah Satu Tuntunan Hidup Masyarakat Akur Dalam Menjalani Kehidupannya, Seren Taun Sendiri Memiliki Makna Untuk Hidup Berdampingan Dengan Alam. Seren Taun Menjadi Fungsi Bagi Masyarakat Agar Ingat Dan Patuh Untuk Menjaga Alam. Upaya-Upaya Seperti Pewarisan Nilai Kepada Generasi Berikutnya Terus Menerus Dilakukan Di Lingkungan Masyarakat Agar Ke Depannya Generasi Penerus Akan Tetap Menjaga Seren Taun. Prinsip Dan Upaya Yang Senantiasa Dipegang Oleh Masyarakat Akur Sunda Wiwitan Pada Akhirnya Membuat Upacara Adat Seren Taun Masih Bisa Bertahan Dan Eksis Di Era Globalisasi Sekarang. Masyarakat Adat Sunda Wiwitan Kelurahan Cigugur Perlu Meningkatkan Lagi Penanaman Nilai-Nilai Upacara Adat Seren Taun Kepada Generasi Muda Yang Mudah Terlena Dengan Produk Globalisasi Seperti Gadget Selain Itu, Pihak-Pihak Terkait Seperti Pemerintah Harus Lebih Bersinergi Dalam Menjaga Kebudayaan Lokal Yang Mereka Miliki. Upaya Yang Tepat Dari Berbagai Pihak Bisa Membuat Upacara Adat Seren Taun Ini Bertahan Dan Tidak Tergerus Oleh Globalisasi.
|
Kembali
|