MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Advokasi Digital Netizen Milenial Terhadap Isu Kekerasan Seksual (Analisis Konten Media Sosial Di Indonesia)
|
Subjek | : |
Advokasi Digital, Netizen Milenial, Kebijakan Publik.
|
Pengarang | : |
Saiful Amri, F1B020055
|
Pembimbing | : |
Ali rokhman, Sukarso
|
Prodi | : |
ADMINISTRASI PUBLIK
|
Tahun | : |
2024
|
Call Number | : |
ANE.1797/2024 AMR a
|
Perpustakaan | : |
FISIP
|
Letak | : |
1 eksemplar di FISIP
|
|
Abstrak :
Teknologi Mengalami Perkembangan Yang Sangat Pesat Akhir – Akhir Ini Dan Salah Satu Bidang Teknologi Tersebut Adalah Teknologi Internet. Munculnya Internet Menarik Banyak Kalangan Di Masyarakat. Hal Itu Dikarenakan Internet Dinilai Dapat Membantu Masyarakat Dalam Membantu Menyelesaikan Setiap Masalah Tak Terkecuali Masalah – Masalah Publik Seperti Kekerasan Seksual. Kekerasan Seksual Merupakan Masalah Publik Yang Sering Kali Diperbincangkan Karena Setiap Tahun Mengalami Kenaikan Kasus Yang Terjadi Di Indonesia. Oleh Karena Itu, Diperlukan Suatu Langkah Untuk Mengatasi Hal Tersebut Yang Salah Satunya Adalah Dengan Cara Melakukan Advokasi Yang Dilakukan Secara Digital Dengan Memanfaatkan Teknologi Yang Telah Berkembang Dengan Menjadikan Netizen Milenial Sebagai Aktor Utamanya Sehingga Dapat Mengatasi Masalah Kekerasan Seksual Tersebut. Penelitian Ini Menggunakan Metode Penelitian Kualitatif Deskriptif Dengan Teknik Sampling Yang Digunakan Yaitu Purposive Sampling. Fokus Penelitian Ini Adalah Peran Netizen Milenial Dalam Advokasi Digital Isu Kerasan Seksual Dengan Teknik Pengumpulan Data Yang Digunakan Peneliti Adalah Observasi, Wawancara, Dan Dokumentasi. Metode Analisis Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Adalah Analisis Konten Dan Analisis Wacana, Sedangkan Untuk Pengujian Validitas Data Peneliti Menggunakan Uji Validitas Triangulasi Data Dan Penggunaan Bahan Referensi Dan Uji Realibilitasnya Dengan Mengaudit Secara Keseluruhan Proses Penelitian. Selain Itu, Peneliti Juga Menggunakan Metode Advokasi Bagan A Dari John Hopskin University Sebagai Model Advokasi Yang Dilakukan Hasil Penelitian Ini Menyimpulkan Bahwa Dalam Proses Advokasi Digital Netizen Milenial Mempunya Peran Yang Sangat Besar. Dari Temuan Peneliti, Netizen Milenial Mampu Bekerja Dalam Setiap Tahapan Proses Advokasi Digital Berdasarkan Teori Dari John Hopskin University Sehingga Proses Advokasi Digital Dapat Berjalan Dengan Baik. Netizen Milenial Mampu Mengindentifikasi Setiap Isu Kekerasan Seksual Yang Ada Di Media Sosial, Menciptakan Strategi Advokasi Digital, Menghimpun Massa, Melakukan Aksi, Menilai Jalannya Advokasi Digital, Samapi Membuat Langkah Kontinu Sehingga Tujuan Advokasi Digital Isu Kekerasan Seksual Dalam Mengentaskan Kasus Kekerasan Seksual Di Masyarakat Dapat Tercapai Dengan Baik.
|
Kembali
|