MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Eksistensi Perempuan Lanjut Usia Pengrajin Anyaman Pandan Di Desa Wonorejo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Kebumen
|
Subjek | : |
Desa wonorejo, Lansia. Perempuan
|
Pengarang | : |
Aan Desta Riani , F1A019037
|
Pembimbing | : |
FX. Wardiyono, Tyas Retno Wulan
|
Prodi | : |
SOSIOLOGI
|
Tahun | : |
2023
|
Call Number | : |
SOS.14052023 DES e
|
Perpustakaan | : |
FISIP
|
Letak | : |
1 eksemplar di FISIP
|
|
Abstrak :
Penduduk lansia di dalam masyarakat sering dianggap hanya sebagai beban bagi penduduk usia produktif karena tidak dapat melakukan pekerjaan untuk menghasilkan pendapatan, padahal masih terdapat lansia yang dapat melakukan pekerjaan untuk menghasilkan barang atau jasa. Di Desa Wonorejo Kabupaten Kebumen terdapat perempuan lansia yang masih aktif dan produktif dengan keterampilan membuat kerajinan anyaman pandan. Para perempuan lansia merupakan pelaku utama dalam menjaga eksistensi pengrajin anyaman pandan. Menganyam pandan bagi para perempuan lansia telah menjadi bagian dalam hidupnya. Aktivitas yang telah dilakukan puluhan tahun bagi para perempuan lansia pengrajin anyaman pandan memiliki makna tersendiri. Eksistensi lansia perempuan pengrajin anyaman pandan perlu untuk mendapatkan perhatian melihat kondisinya semakin menurun dan kondisi lansia yang rentan baik secara fisik, mental, ekonomi dan sosial tetapi masih bertahan melestarikan anyaman pandan. Berdasarkan kondisi tersebut maka peneliti mengkaji lebih dalam mengenai “Eksistensi Perempuan Lansia Pengrajin Anyaman Pandan Di Desa Wonorejo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Kebumen”. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan aktivitas produktif, mengetahui makna aktivitas sebagai pengrajin anyaman pandan, dan mendeskripsikan eksistensi perempuan lansia pengrajin anyaman pandan di Desa Wonorejo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Kebumen. Metode penelitian menggunakan kualitatif deskriptif dengan teori fenomenologi. Teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman dengan beberapa tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik validasi data menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas produktif yang dilakukan para perempuan lansia pengrajin anyaman pandan terdiri dari aktivitas domestik dan aktivitas publik. Aktivitas domestik adalah aktivitas yang berhubungan dengan tugas rumah tangga. Aktivitas publik adalah aktivitas berkaitan dengan karir kerja dan aktivitas kemasyarakatan. Aktivitas domestik yang dilakukan setiap hari adalah membersihkan rumah, memasak, mencuci, mencari kayu bakar mencari sumber pangan serta merawat diri. Aktivitas publik sebagai pengrajin anyaman pandan yang dilakukan setiap hari hampir enam jam dalam satu hari dan aktivitas kemasyarakatan seperti mengikuti kegiatan kerja bakti, menghadiri acara hajatan, menjenguk tetangga sakit dan melayat. Makna aktivitas sebagai pengrajin anyaman pandan bagi para perempuan lansia di Desa Wonorejo berdasarkan teori fenomenologi Alfred Schutz terdiri dari dua motif yaitu because of motive dan in order to motive. Because of motive merupakan motif yang melihat ke belakang, sederhananya melakukan pengidentifikasian masa lalu sekaligus menganalisisnya seberapa memberikan kontribusi dalam tindakan selanjutnya yang dalam hal ini fenomenologi muncul guna memahami makna subjektif manusia yang didasarkan pada tindakan dan sebab objektif serta konsekuensi dari tindakannya tersebut. In order to motive adalah motif yang dijadikan pijakan oleh seseorang untuk melakukan sesuatu yang bertujuan mencapai hasil. Makna aktivitas sebagai pengrajin anyaman pandan berdarkan konsep because of motive adalah untuk mengisi waktu luang di xvii usia tua dan berdarkan In order to motive sebagai kegiatan sampingan untuk menambah penghasilan. Eksistensi perempuan lansia pengrajin anyaman pandan terlihat dengan aktivitas produktif yang dilakukannya setiap hari. Hal tersebut membuat para perempuan lansia dapat menunjukkan keberadaanya dan diakui oleh keluarga, merasa percaya diri, mempu memenuhi kebutuhan hidupnya dan memperkuat hubungan keluarga dan sosial. Berdasarkan hasil penelitian pada para perempuan lansia pengrajin anyaman pandan di Desa Wonorejo Kecamatan Karanganyar maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas produktif terdiri dari aktivitas domestik dan publik. Makna aktivitas sebagai pengrajin anyaman pandan adalah sebagai aktivitas untuk mengisi waktu luang dan aktivitas sampingan. Eksistensinya terlihat dari diakuinya keberadaan lansia, lansia menjadi percaya diri, lansia mampu memenuhi kebutuhan hidupnya, memperkuat hubungan antar keluarga dan hubungan sosial dengan pengrajin atau masyarakat lainnya. Saran berdasarkan hasil temuan antara lain membentuk suatu wadah seperti Bina Keluarga Lansia untuk memberdayakan para lansia perempuan, melibatkan lansia dalam aktivitas masyarakat dan pengembangan produk anyaman pandan. Melakukan pemeriksaan kesehatan lansia agar tetap aktif dan produktif.
|
Kembali
|